Pontianak-, Balitbang Provinsi Kalimantan Barat bersama Universitas Tanjungpura selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penelitian Swakelola Tipe 2 tentang Strategi Pengembangan Fasilitasi dan Kawasan Pedesaan Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal (Studi Kasus Daerah Perbatasan Di Kabupaten Sanggau) yang dilaksanakan pada hari Jumat (17/11 /2023) bertempat di Hotel Ibis Pontianak.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Plt. Kepala Balitbang Provinsi Kalbar Dra. Mahmudah, MM dan didampingi oleh Tim Peneliti Universitas Tanjungpura antara lain (1) Dr. Erdi, M.Si; (2) Achmad, SE, SAYA; (3) M.Iman Taufik, SAYA; (4) Ibnu Aswat, SE, M.Ak, Ak; (5) Arman Jaya, S.Pd.I, M.
Adapun Pembahas terdiri dari (1) Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah Provinsi Kalbar; (2) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalbar; (3) Kabid Pengendalian Sosial dan Budaya Bappeda Provinsi Kalbar; (5) Kabid Sosial dan Pemerintahan Balitbang Provinsi Kalbar; (6) Edy Agustinus, S.Sos, M.Sos (Peneliti Ahli Muda Balitbang Provinsi Kalbar.
Dalam Sambutannya, Plt. Kepala Balitbang Provinsi Kalbar Dra. Mahmudah, MM mengatakan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan memerlukan kolaborasi berbagai pihak, baik Untuk pelaksanaan kegiatan maupun pendanaan ke depan, diharapkan target-target pencapaian peningkatan kesejahteraan di kawasan perbatasan dapat tercapai.
Untuk itu, peningkatan peran serta Pemerintah Desa dan masyarakat dalam perlindungan dan keamanan di perbatasan negara, penting dan mendasar karena perbatasan merupakan beranda atau serambi depan. negara. Dalam konteks ini, dukungan peran serta masyarakat kawasan perbatasan perlu diperkuat melalui pendekatan kesejahteraan, keamanan dan kelestarian lingkungan secara bersama-sama.
Saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala LPPM dan Ketua Tim Peneliti Universitas Tanjungpura Pontianak yang telah bekerjasama dengan Balitbang yang mengangkat tema penelitian mengenai kawasan perbatasan,” tuturnya.