Gubernur Kalbar: Pemimpin Harus Memiliki Jiwa Inovasi

PONTIANAK - Seorang pemimpin harus memiliki wawasan dalam mengembangkan diri sebagai kunci dari integritas dan disiplin, serta harus memiliki keinginan untuk belajar dalam menyelesaikan sesuatu dengan cepat. Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., saat membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Administrator Angkatan I Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021, Rabu (25/8/2021).
Dalam sambutannya, Gubernur Kalbar menyampaikan bahwa pemimpin harus memiliki wawasan dalam mengembangkan diri yang merupakan kunci dari integritas dan disiplin, serta mau belajar dalam menyelesaikan sesuatu dengan cepat. Dia mengingatkan agar setelah pelaksanaan diklat kepemimpinan ini, ada pengembangan motivasi dan melahirkan inovasi.
Selain pengembangan diri, Gubernur berpesan tentang apa yang harus diperhatikan dalam kepemimpinan, yaitu jangan pernah membebankan staf atau bawahan yang tidak berdasarkan pada aturan-aturan.
"Pemimpin harus mampu berdiri tegak kepada orang yang kita pimpin, serta berdiri tegak kepada masyarakat yang kita layani,” pinta Gubernur Kalbar.
Dia juga meminta kepada peserta diklat untuk mampu berpikir secara cepat, mencari solusi pelayanan dengan baik dan cepat, tetapi dengan tidak melanggar aturan yang berlaku.
“Pemimpin harus memiliki inovasi yang selalu mencari cara, jalan, agar pelayanan kerja bisa selalu cepat dengan tidak melanggar aturan,” lanjutnya.
Selain itu, Gubernur mengingatkan para peserta diklat untuk selalu bekerja dengan data guna mencapai suatu keberhasilan.
“Ketika saudara bekerja tapi tidak dengan data, maka saudara tidak akan menemukan ujung dari yang kita capai. Para peserta harus bekerja sesuai dengan indikator-indikator untuk mencapai penilaian yang komprehensif sesuai dengan strategi,” ujarnya.
Sementara itu Kepala LAN RI menegaskan kepada peserta, untuk dapat menunjukkan kompetensinya dan membuktikan kemampuan dalam mengaktualisasikan kompetensi.
“Pada era sebelumnya, peserta yang mengikuti pelatihan kepemimpinan dapat dipastikan lulus, tapi untuk era yang sekarang peserta harus mampu menunjukkan kompetensinya,” kata Adi.
Dia juga mengatakan peserta harus mempunyai peran sebagai pemimpin birokrasi, pejabat administrator yang mampu meningkatkan kinerja organisasi, serta administrasi pemerintahan.
“Bilamana peserta tidak mampu menunjukkan kemampuannya, khususnya dalam waktu selama pelatihan, maka bisa jadi yang bersangkutan ditunda kelulusannya, bahkan bisa saja tidak lulus. Makanya dibutuhkan kerja keras dan kesungguhan selama mengikuti pelatihan ini,” ungkapnya secara virtual.
Pengalungan tanda peserta secara simbolis oleh Gubernur Kalimantan Barat menjadi tanda dimulainya Diklatpim Administrator Angkatan I Tahun 2021.
Rep.: Wanda
Oleh: (Novi Muharrami,S.S)