GUBERNUR : PEMDA HARUS PUNYA BASIS DATA BANJIR BERBENTUK APLIKASI
MELAWI - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., meminta agar pemerintah daerah kabupaten/kota memiliki basis data banjir berbentuk aplikasi. Hal ini dinilai penting supaya dapat memudahkan pemerintah dalam mendata masyarakat yang tinggal di wilayah terdampak banjir.
Kabupaten Melawi menjadi wilayah terparah terdampak banjir. Akses jalan nasional dari Kabupaten Sintang terputus akibat ketinggian air yang menggenang.
Dalam kesempatan kunjungan kerja ke Kabupaten Melawi, Gubernur mengingatkan agar pemerintah kabupaten tetap memerhatikan kebutuhan korban banjir. Meskipun di awal pekan ini banjir sudah mulai surut, namun masyarakat belum bisa memenuhi kebutuhan hidupnya karena sibuk membersihkan rumahnya.
“Sekalipun banjir sudah surut, masyarakat yang mengungsi akan membersihkan rumahnya. Sehingga menyebabkan mereka tidak bekerja dan itu yang harus diperhatikan pemerintah,” tegas H. Sutarmidji, saat menghadiri Malam Ramah Tamah bersama Bupati Melawi beserta jajaran, di Pendopo Bupati Melawi, Minggu (21/11/2021).
Ditegaskannya, penanganan banjir perlu mengedepankan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Gubernur mengingatkan masalah banjir tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja.
“Saya berharap ada sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi, daerah, serta pihak swasta,” ujar dia.
Data masyarakat dan pemetaan wilayah rawan banjir sangat diperlukan dalam mitigasi bencana. Untuk itu, Gubernur pun meminta agar pemerintah kabupaten/kota bisa membangun aplikasi yang dapat memudahkan pendataan masyarakat berisi nama, nomor telepon, dan alamat masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir.
“Setiap kabupaten/kota di Kalbar harus memiliki database berbentuk aplikasi, sehingga memudahkan pemerintah setempat untuk mendata masyarakat yang sering terdampak banjir. Ini juga memudahkan pendistribusian bantuan dengan tepat dan lancar,” tutup Gubernur.
Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., melaksanakan kunjungan kerja selama lima hari di kabupaten terdampak banjir sejak 19 Oktober 2021 lalu. Dia didampingi beberapa Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dan Direktur Umum Bank Kalbar, Rokidi, S.E., M.M.
Rep.: Wanda / Tedi
Oleh: (Novi Muharrami,S.S)