hamburger-menu.png
next-button.png

HARISSON GANDENG BIKERS BROTHERHOOD 1% MC INDONESIA WBC GELAR AKSI SOSIAL DONOR DARAH

Sunday, 17 November 2024

adpim@kalbarprov.go.id

No  :  843 /RO-ADPIM

Ket : Publish

 

HARISSON GANDENG BIKERS BROTHERHOOD 1% MC INDONESIA WBC GELAR AKSI SOSIAL DONOR DARAH

 

PONTIANAK - Mengendarai sepeda motor dari Pendopo Gubernur Kalbar, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia West Borneo Chapter, menuju ke RSUD dr. Soedarso untuk melakukan agenda Sosial Donor Darah Khusus Penyandang Thalasemia, Minggu (17/11/2024).

 

Terlihat Pj. Gubernur Kalbar membonceng Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, S.STP., M.Si., yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalbar.

 

Dalam kesempatan tersebut, Harisson mengapresiasi Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia West Borneo Chapter yang telah menyelenggarakan aksi sosial berupa donor darah, yang nanti darah tersebut akan diberikan kepada penyandang thalasemia.

 

“Jadi kebutuhan darah di RSUD dr. Soedarso ini, sehari sekitar 150 kantong darah dan ini kadang kadang tidak terpenuhi. Jadi dengan adanya aksi sosial dari bikers ini diharapkan dapat membantu kekurangan darah untuk yang membutuhkan. Saya mengucapkan terimakasih atas aksi sosial donor darah ini kepada Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia West Borneo Chapter,” ucapnya.

 

Harisson berharap kepada komunitas-komunitas motor lainnya yang ada di Kalbar dapat melakukan hal yang serupa untuk peduli kepada masyarakat Kalbar yang membutuhkan bantuan.

 

“Selama ini para bikers dikenal cuma jalan-jalan, hura-hura, touring, ternyata mereka juga peduli dengan saudaranya, warga yang menderita sakit. Saya bangga rasa peduli itu mereka wujudkan dengan memberikan aksi sosial berupa mendonorkan darah. Saya harap kepada komunitas motor lainnya juga peduli terhadap keluarga, saudara kita yang sedang sakit dan membutuhkan darah,” harapnya.

 

Selain itu, dirinya juga mengajak kepada masyarakat untuk lebih peduli kepada sesama masyarakat yang membutuhkan darah.

 

“Kita (Pemerintah Provinsi Kalbar) juga sudah bekerja sama dengan TNI/Polri kalau butuh darah, tapi saya juga harapkan dari masyarakat dapat berpartisipasi menyumbangkan darahnya untuk memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit baik itu di Pontianak atau Kalbar,” tutup Harisson.

 

Masih ditempat yang sama, Windy turut mengapresiasi Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia West Borneo Chapter, menurutnya aksi sosial tersebut sangat dibutuhkan bagi penyandang thalasemia.

 

“Mereka (penyandang thalasemia) harus transfusi darah secara rutin seumur hidup, dan untuk memenuhi kebutuhan darahnya kadang tidak cukup, karena satu bulan sekali harus transfusi. Untuk itu mereka sebenarnya harus mempunyai banyak pendonor darah tetap, yang sudah kami hitung itu satu anak memiliki 20 pendonor darah tetap untuk memenuhi ketersedian darah untuk transfusi,” jelas Windy.

 

Windy mengungkapkan bahwa permasalahan anak-anak penyandang thalasemia bukan hanya darah namun juga akomodasi bagi orang tua yang tidak mampu.

 

“Karena kalau untuk transfusi semua sudah tertanggung di BPJS, tapi yang berada diluar daerah harus datang kesini memerlukan bantuan akomodasi.  Kadang-kadang mereka juga memerlukan bantuan orang untuk mengambil darah tersebut dari PMI, tapi alhamdulillah sudah ada di RSUD dr. Soedarso jadi lebih mudah,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Presiden Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia-West Borneo Chapter, Dwi Syarifuddin menegaskan komitmen mereka dalam melakukan aksi sosial donor darah untuk kedepannya.

 

“Minimal per dua bulan atau per tiga bulan itu akan terus kami lakukan sampai akhir hayat," ujar Dwi Syarifuddin.

 

Dengan dihelarnya agenda tersebut, komunitas Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia-West Borneo Chapter berharap dapat mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam aksi donor darah.

 

"Kami akan mengajak seluruh masyarakat juga dan yang paling penting dari kami, dari pihak instansi terkait, terutama pemerintah dapat mendukung kegiatan kami terus, jangan terhenti sampai saat ini," tutupnya.

Kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan darah bagi penyandang thalasemia merupakan langkah yang sangat positif. Semoga sinergi ini terus terjalin dan semakin memperkuat kepedulian kita terhadap sesama. Mari kita dukung bersama upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang thalasemia