PONTIANAK - Dalam penekanan angka inflasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat masuk dalam 10 Provinsi terendah. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual yang diikuti oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. di Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (4/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari, S.Sos., M.Si. dan beberapa Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Adapun 10 Provinsi dengan kondisi Inflasi Terendah per Bulan November 2023 :
1. Aceh 1,44
2. Papua 1,82
3. Kalimantan Barat 2,01
4. Sulawesi Barat 2,21
5. DKI Jakarta 2,33
6. Maluku 2,39
7. Kalimantan Utara 2,45
8. Kalimantan Tengah 2,58
9. Nusa Tenggara Barat 2,66
10. Bali 2,77
"Inflasi di Kalimantan Barat untuk Bulan November Tahun 2023 ini di angka 2,01. Kita termasuk 3 Provinsi dengan inflasi terendah setelah Aceh dan Papua," ungkap Pj Gubernur Kalbar.
Disampaikannya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sering melaksanakan pengendalian inflasi dengan pengendalian harga sembako melalui operasi pasar di setiap Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.
"Jadi hal ini bisa dicapai karena kita sering melakukan operasi pasar, untuk pengendalian harga di beberapa Kabupaten serta gelar pangan murah dan pembagian-pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Tak hanya itu, Orang nomor satu di Kalimantan Barat juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan menggencarkan program penanaman cabe di pekarangan rumah.
"Kita akan melaksanakan gerakan tanam cabe, sebenarnya rumah tangga - rumah tangga ini kalau mereka menanam cabe kan tidak perlu beli ke pasar dan ini yang akan galakan. Karena memang cabe ini akan naik harganya apalagi menjelang natal dan tahun baru ditambah situasi El Nino, curah hujan yang tinggi sekarang ini akan menyebabkan gangguan produksi cabe," terangnya.
Dirinya menyebutkan, Pemerintah Provinsi nantinya membagikan bibit-bibit cabe ke rumah-rumah tangga melalui dinas terkait.
“Karena ini kan kegiatan ibu-ibu di rumah, dengan memanfaatkan pekarangannya. Kita nanti bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk pencanangan dan juga menggalakkan gerakan menanam cabe. Semoga salah satu langkah positif ini, dapat menekan inflasi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat," ucapnya. (Irf)
Oleh: (Nizar Prima Ramadan, S.STP)