Kalbar Sampaikan Terima Kasih Kemenkeu RI  Dukung Impor Oksigen dari Malaysia

Image

PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Kementerian, khususnya Kementerian Keuangan RI melalui Direktoran Jenderal Bea dan Cukai, yang telah mendukung kebijakan Gubernur Kalbar atas permohonan kuota impor oksigen guna mendukung penanganan pandemi Covid-19 di provinsi ini.

Hal tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Junaidi, M.M., saat menghadiri “Pembahasan Implementasi Importasi Oksigen dan Pengemasnya (Tabung/Isotank) dengan fasilitas PMK 92/PM.04/2021 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.04/2020”, bersama Direktorat Fasilitas Kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI secara virtual di Ruang Audiovisual Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (6/8/2021).

“Pemerintah Provinsi Kalbar mengucapkan terima kasih kepada seluruh kementerian, yang sudah mendukung Provinsi Kalbar, terutama kebijakan Bapak Gubernur, yang berkaitan dengan permohonan untuk mendapatkan kuota impor oksigen, bea masuk, dan pajak impor, dari Negara Malaysia,”  ujar dia, mewakili Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Ir. Sukaliman, M.T.

Direktorat Fasilitas Kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu RI telah membantu pembebasan bea masuk impor dan pajak impor oksigen dari Malaysia. Hal ini merupakan langkah mendukung upaya penanganan pandemi Covid-19, khususnya penyediaan oksigen bagi pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat.

Lebih lanjut Junaidi menjelaskan, berdasarkan arahan dari Gubernur Kalbar yang ia terima, untuk menyampaikan surat rekomendasi dari BNPB Provinsi Kalbar tentang mengatur alur masuknya impor oksigen,  supaya menggunakan jumlah kuota yang disampaikan oleh Pemeritah Provinsi Kalbar bukan dengan menggunakan Isotank. Hal ini dilakukan agar memudahkan dalam pembagian oksigen yang didatangkan dari Malaysia.

"Karena ada keluhan dari pengusaha impor oksigen, yang mana adanya hambatan-hambatan mereka dapatkan, walaupun rekomendasinya sudah online, dan Pemprov Kalbar juga memohon, jika situasi dan kondisi Pandemi Covid-19 di Kalbar belum menurun. (Kami) meminta pemerintah pusat melalui berbagai kementerian, mengizinkan masuknya impor oksigen dari Negara Malaysia," ungkapnya.

Junaidi menambahkan, dengan adanya impor oksigen yang masuk ke Kalbar, dapat mengatasi kekurangan oksigen di dalam daerah. Hal ini juga didukung oleh berbagai pihak yang ikut membantu mengatasi ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Fasilitas  Kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu RI, Untung Basuki, S.E., Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kalbar, Drs. Alexander Rombonang, M.M.A., Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Christianus Lumano, SE, M.Si., serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dr. H. HARISSON, M.Kes.

 


Oleh: (Novi Muharrami,S.S)

 

 

Share this Post: