hamburger-menu.png
next-button.png

LANGKAH PREVENTIF PERAN KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI

Saturday, 20 July 2024

adpim@kalbarprov.go.id

LANGKAH PREVENTIF PERAN KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI

 

PONTIANAK - Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Barat bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prov. Kalbar menggelar Seminar dengan tema "Peran Keluarga Dalam Pencegahan Pornografi dan Pornoaksi sebagai Langkah Edukatif dan Preventif" bertempat di Hotel Orchardz Gajahmada Pontianak, Sabtu (19/7/2024).

 

Sebanyak 100 lebih peserta yang terdiri dari Ketua dan unsur pelaksana DWP Kalbar serta puluhan siswa-siswi yang ikut pada kegiatan tersebut, dan dibuka secara resmi oleh Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari, S.Sos., M.Si.

 

DWP Provinsi Kalbar juga berkolaborasi dengan stakehholdee lainnya dengan menghadirkan narasumber yang cukup berkompeten di bidangnya, yakni Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Provinsi Kalimantan Barat Drs. Herkulana Mekarryani S. M.Si.

 

Semakin berkembangnya teknologi, Konten-konten tersebut dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja.

 

“Dalam kesempatan ini, saya menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan seminar ini. Tema yang diangkat sangatlah penting dan strategis, mengingat semakin maraknya konten pornografi dan pornoaksi yang mudah diakses, terutama oleh generasi muda. Hal ini tentu menjadi keprihatinan kita bersama, karena dapat merusak moral dan mental generasi bangsa, khususnya anak-anak kita”, ucap Bari.

 

Dimulai dari faktor lingkungan dan keluarga, gencarnya akhir-akhir ini media sosial berperan adanya tingkah laku yang tidak sesuai, terutama pornografi dan pornoaksi. Anak yang menggunakan handphone kadangkala sulit dipantau oleh orang tua dengan alasan belajar dari sekolah atau llainnya.

 

"Disini peran orang tua agar menjaga lingkungan terkecil keluarga mengawasi ini. Pengawasan anak dalam menggunakan handphone sangat diperlukan atau dibatasi penggunaannya," katanya.

 

Bari juga menyebut, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat saat ini, membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Namun disisi lain, teknologi ini juga membuka peluang terjadinya berbagai dampak negatif, salah satunya adalah penyebaran konten pornografi dan pornoaksi. 

 

"Saya berharap peran aktif peserta seminar ini dan narasumber menginformasikan bagaimana mengatasi masalah ini. Bagaimana cara memberikan pengetahuan kepada anak secara benar terkait pornografi dan pornoaksi," ujarnya.

 

Selain itu, dampak negatif dari pornografi dan pornoaksi sangatlah berbahaya, baik bagi kesehatan mental, fisik, maupun moral. Konten-konten tersebut dapat memicu perilaku menyimpang, seperti kecanduan, pelecehan seksual, dan bahkan kekerasan. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk melakukan upaya pencegahan agar anak-anak dan remaja terhindar dari bahaya pornografi dan pornoaksi

 

"Ini diperlukan agar bisa mencegah terjadinya pornografi dan pornoaksi, jadi edukasi terkait ini sangat penting. Orang tua juga harus memberikan contoh, mulai dari berpakaian yang pantas," jelasnya.

 

Diakhir sambutannya, Bari berpesan, hal terpenting juga menjadi perhatian kita semua yaitu judi online, banyak suami istri bercerai gara-gara judi online, maka saya ingat kan jangan sampai kita terjebak di judi online. 

 

"Kita harapkan ruang lingkup keluarga agar bisa mencegah pornografi dan porno aksi. Hasil seminar ini bisa peserta mentransfer wawasannya kepada lingkungan kita. Gunakan internet secara bijak dan bertanggung jawab," Pungkasnya. 

 

Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya keluarga, tentang bahaya pornografi dan pornoaksi, serta mendorong upaya pencegahan yang efektif. Mari kita jaga generasi muda bangsa dari bahaya pornografi dan pornoaksi.

 

Sementara itu, Ketua DWP Provinsi Kalbar Ny. D. Efy Masfiaty  dalam laporannya mengatakan bahwa, kegiatan seminar ini dilaksanakan berdasarkan program kerja pengurus Bidang Pendidikan DWP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024 yang ditindaklanjuti dengan keputusan hasil rapat Pengurus DWP pada tanggal 21 Juni 2024.

 

Penyelenggaraan kegiatan ini dimaksudkan untuk memaksimalkan peran keluarga dalam pencegahan pornografi dan pornoaksi yang makin marak terjadi pada saat ini.

"Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah agar keluarga para anggota DWP Provinsi Kalbar dan anak-anak pada usia sekolah dapat mengambil langkah edukatif dan preventif terhadap pencegahan pornografi dan pornoaksi dalam kehidupan sehari-hari," tukasnya.(rfa/ica)