hamburger-menu.png
next-button.png

Lewat Giat Penguatan Integrasi Dokter Spesialis, Kadiskes Harap Mampu Berdampak untuk Peningkatan Kesehatan di Daerah Terpencil dan Sulit Dijangkau

Friday, 4 October 2024

infokes

PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Erna Yulianti menghadiri sekaligus membuka pelaksanaan kegiatan Penguatan Integrasi Lintas Sektor Program Pendidikan Dokter Spesialis di Provinsi Kalbar, yang dipusatkan di Hotel Mercure, pada Kamis (3/10/2024).

Dalam sambutannya, dr. Erna Yulianti turut mendukung penuh upaya penguatan pendidikan bagi para dokter spesialis sebagai langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan pelayanan kesehatan. Dirinya menilai, program pendidikan dokter spesialis yang lebih terintegrasi dengan kebutuhan layanan di lapangan adalah kunci untuk menjawab tantangan di bidang kesehatan, khususnya di Kalimantan Barat.

"Terlebih kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang lebih baik, khususnya di daerah-daerah terpencil dan sulit terjangkau perlu terus kita tingkatkan," ujar Kadiskes Provinsi Kalbar.

Berkenaan dengan itu, dirinya turut mengajak seluruh pihak yang hadir untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memahami kebutuhan masyarakat setempat.

Disisi lain, Kadiskes turut membeberkan berdasarkan data Si SDMK tertanggal 30 Juni 2024,  jumlah dokter spesialis yang ada di Kalimantan Barat sebanyak 524 orang.

"Jika dilihat dari rasio penduduk Kalbar masih kekurangan 87 orang dokter spesialis tetapi jika dihitung berdasarkan beban kerja masih kekurangan 577 orang," ungkapnya.

"Dan  saat ini ada sekitar 65 orang dokter dari Kalbar yang masih menjalankan program dokter spesialis melalui Tubel Kemenkes (tahun 2018-2024) dan sebanyak 7 orang dari tubel APBD (data BKD per Juli 2024)," timpalnya.

Terakhir, dr. Erna juga berharap lewat penguatan integrasi ini, tidak hanya meningkatkan kompetensi dokter spesialis, tetapi juga mampu memperbaiki sistem rujukan. "Termasuk dalam upaya mempercepat penanganan kasus kritis, dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh pelosok daerah," jelasnya.

"Saya juga mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin antara berbagai pihak, baik institusi pendidikan, rumah sakit, maupun pemerintah daerah dalam mendukung terlaksananya program yang menjadi target," tutupnya.


Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia, Ketua Tim Kerja di Lingkungan Direktorat Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Se Indonesia, Pimpinan-pimpinan Institusi Pendidikan Kedokteran dan Kedokteran Gigi, serta Pengelola Program Pendidikan Dokter Spesialis se Indonesia. (Dinkes Prov. Kalbar)