PONTIANAK - Pelaksana Harian (PLH) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Dra. Natalia Karyawati, M.E membuka kegiatan Optimalisasi Kerjasama Media dan Pemerintah Daerah dengan tema "Strategi Merespon Dinamika Informasi Pasca Pemilu 2024" yang diselenggarakan di Ruang Cendana Sky Ballroom lantai 9 Hotel Mercure Pontianak. Selasa (5/3/2024).
Pada laporannya Plh. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kalimantan Barat, Maria Wijayanti, S.T., M.T, mengatakan bahwa begitu pentingnya peran informasi dalam membentuk pandangan masyarakat dan menentukan arah kebijakan.
Untuk itu pertemuan ini merupakan langkah yang sangat strategis dalam menjawab tantangan dan dinamika informasi pasca Pemilu Tahun 2024.
"Kemudian sebagai pemangku Kepentingan berbagai sektor memiliki tanggung jawab yaitu memastikan informasi yang sampai ke masyarakat adalah informasi yang Akurat, Seimbang dan Membangun, untuk itu diperlukan upaya bersama dalam merespon perubahan tersebut secara efektif dan bijaksana, maka pentingnya peningkatan kerjasama antara Pemerintah, Lembaga Masyarakat, dan Lembaga Media Massa, untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan demokratis, berkaitan dengan tema kegiatan ini dihadirkan dua Narasumber dari KPU Kalbar, diwakili oleh Muhammad Syaifuddin Budi, ST, dan Bawaslu Provinsi Kalbar diwakili oleh Faisal Riza, ST, MH, untuk melakukan diskusi pada hari ini", ungkap Maria.
Pada kesempatan tersebut Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, mengapresiasi upaya mendukung kegiatan ini untuk bersama - sama menciptakan ruang digital yang sehat, memberikan edukasi dan sosialisasi mengingat seluruh elemen masyarakat untuk bijak menggunakan Media Sosial, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk hal - hal yang bisa berimbas pada pelanggaran Pidana.
"Kita baru saja mengikuti Pesta Demokrasi terbesar yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD, dan terkhusus kita di Kalbar dilanjutkan dengan Pilkada. Untuk itu saat ini, walaupun tahapan Pemilihan telah selesai tapi tahapan secara keseluruhan belum berakhir, dan sekarang masih berlangsung tahapan rekapitulasi penghitungan suara", ungkap Natalia Karyawati, yang juga merupakan Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik.
Selanjutnya dalam Penyelenggaraan Pemilu/Pilkada Salah satu Fenomena yang terkadang muncul antara lain Berita Bohong dan Disinformasi sehingga Fenomena ini akan merugikan kita semua dan dinamika Informasi yang muncul setelah tahapan Pemilu ini sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama.
Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Provinsi Kalbar ini mengajak agar Pers sebagai Pilar Demokrasi dapat menjadi Referensi Utama terhadap Dinamika Informasi yang muncul terkhusus Informasi yang belum diketahui kepastiannya sehingga situasi kondusifitas daerah khususnya di Provinsi Kalbar harus tetap dijaga setelah tahapan Pemilihan ini.
Kegiatan tersebut turut serta dihadiri oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalbar, Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kalbar, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia, Rekan-rekan Jurnalis dari Media Cetak, Media Online dan Televisi.
Oleh: (Nizar Prima Ramadan, S.STP)