PONTIANAK - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat secara resmi meluncurkan Go-Link (Go Kios Pangan Murah Keliling), inovasi untuk mendekatkan pangan murah kepada masyarakat. Peluncuran tersebut bersamaan dengan kegiatan Gerakan Pangan Murah, yang digelar di halaman Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Rabu (16/10).
Plh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Dony Saiful Bahri, mengatakan inovasi ini akan mendekatkan akses pangan murah kepada masyarakat yang disediakan oleh pemerintah. Dalam hal ini, pihaknya memanfaatkan sebuah kendaraan yang nantinya akan menggelar pangan murah di berbagai lokasi di Kalimantan Barat.
“Ada kendaraan yang siap mobile, yang nanti di dalamnya itu tersedia sembako, seperti beras, minyak, gula, serta ada ayam, dan daging beku juga,” tuturnya.
Dony menyebut inovasi ini sebenarnya sudah dijalankan sejak bulan Maret 2024 lalu. Berjalan hampir lima bulan, program ini sudah direalisasikan sebanyak 40 kali yang menyasar beberapa titik di Kota Pontianak, Kubu Raya, Sanggau, hingga Mempawah. Ke depan, masih ada kegiatan serupa yang akan digelar. Terlebih, saat ini pihaknya sedang mengkaji kemungkinan penambahan armada.
Hingga saat ini, pergerakan harga pangan masih cukup stabil. Namun, diakuinya ada beberapa komoditas yang mulai mengalami kenaikan, salah satunya adalah minyak goreng. “Minyak goreng ada kenaikan, harganya sudah di atas harga pasar,” tuturnya.
Peluncuran Go-Link merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari mengatakan Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Pemprov Kalbar bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya dengan menyediakan beberapa komoditi seperti beras gula pasir, minyak goreng dan lain sebagainya.
Ia menilai antusias masyarakat sangat tinggi. “Mereka sangat senang sekali, menyambut positif kegiatan ini. Kita akan selalu hadir dalam rangka membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya,” tuturnya.
Sumber : Pontianak Pos