hamburger-menu.png
next-button.png

Pj. Gubernur Harisson Makan Bersaprah Sajian Khas Adat Budaya Kesultanan Keraton Kadriah

Wednesday, 12 February 2025

admin-kalbarprov

PONTIANAK - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. didampingi Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si, melakukan Makan Saprahan Bersama di Keraton Kadriah Pontianak, pada rangkaian Acara Saprahan Khatulistiwa tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, pada Selasa (11/2/2025).

Pada kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Harisson memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas kesediaan Keluarga Besar Kesultanan Kadriah Pontianak.

"Makan Saprahan ini merupakan tradisi yang harus dipertahankan, dimana tidak ada sekat pemisah antara rakyat dengan Sultannya atau antara rakyat dengan pejabatnya, sembari berbincang duduk bersama membahas dan memecahkan permasalahan-permasalahan di masyarakat,” tuturnya.

Harisson juga mengapresiasi peran Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat yang terus memperkenalkan budaya dan tradisi kepada para wisatawan, “Inilah tradisi kita yang merupakan salah satu tradisi dari Kesultanan Pontianak yang harus kita lestarikan,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendrata, mengucapkan terima kasih atas undangan dan penerimaan yang hangat dari Keluarga Besar Keraton Kadriah. Sebuah kehormatan baginya dapat hadir dan merasakan langsung kekayaan budaya yang masih lestari di tanah Kalimantan Barat.

“Bank Indonesia memiliki komitmen dalam mendukung kelestarian budaya termasuk juga tradisi Saprahan yang akan kita nikmati di siang hari ini, bagi kami tradisi ini bukan sekedar acara makan bersama tetapi memiliki makna mendalam yaitu kebersamaan, keramah-tamahan, dan kesetiakawanan sosial, nilai-nilai yang juga semangat gotong royong dalam perekonomian kita,” ucapnya.

Di waktu yang sama, mewakili Sultan Pontianak IX Syarif Machmud Melvin Alkadri, S.H, Maha Ratu Suri Mahkota Agung Tanaya Ahmad menjelaskan bahwa dirinya menyambut Tamu Kehormatan dengan Makan Besaprah yang dalam bahasa Melayu juga merupakan duduk bersila menghadap sajian khas Pontianak dengan beralas kain Seperah.

Setelah menikmati makanan, nantinya akan ditutup dengan meminum air serbat yang terbuat dari kayu dan rempah alami untuk menjadi antioksidan yang menetralisir kandungan lemak dari seluruh makanan yang dikonsumsi sebelumnya.

"Makan Beseprah sejak Sultan Pertama di Pontianak sudah dianggap sebagai kegiatan  sakral, dimana para petinggi dan penghulu Negeri datang dan duduk bersilah bersama menyantap santapan yang sama sembari membicarakan persoalan di tengah masyarakat,” terangnya.

Dirinya juga mengapresiasi Bank Indonesia khususnya di Kalimantan Barat  yang telah bersedia menjadikan Istana Kadriah sebagai salah satu objek perhelatannya dan juga memperkenalkan cagar budaya tingkat nasional ini terhadap pelestarian adat budaya dan tradisi serta kearifan Kalimantan Barat khususnya bagi Kesultanan Pontianak kepada para tetamu yang dihadirkan.

Acara makan bersama ini diharapkan tidak hanya untuk mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi ajang promosi potensi wisata budaya Kalimantan Barat. Dengan mengangkat tradisi saprahan, diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keunikan budaya Kalimantan Barat.

Acara Makan Besaprah tersebut turut dihadiri oleh keluarga besar Kesultanan Pontianak, Perwakilan Pimpinan Forkopimda, Bupati / Walikota se Kalimantan Barat atau yang mewakili, serta Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.