hamburger-menu.png
next-button.png

PJ GUBERNUR HARISSON OPTIMIS TATAP INDONESIA EMAS 2045

Thursday, 12 October 2023

admin-kalbarprov

KAPUAS HULU - Dalam Kunjungan di Putussibau, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. bersama Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari, S.STP, M.Si., dengan didampingi beberapa Kepala Perangkat Daerah dilingkungan Pemprov Kalbar mengunjungi Desa Mujan Kecamatan Boyan Tanjung Kabupaten Kapuas Hulu sekaligus menghadiri kegiatan edukasi gizi pada Ibu Hamil, Ibu Bayi dan Balita di Posyandu untuk mencegah stunting, Kamis (12/10/2023).

Adapun narasumber kegiatan edukasi gizi pada Ibu Hamil, Ibu Bayi dan Balita di Posyandu untuk mencegah stunting yakni dr. Nevita Bachtiar, Sp.A dan dr. Fitri Vidyastuti, SP.Gk.

Pj. Gubernur menerangkan menurut prediksi, pada Tahun 2045 nanti lembaga - lembaga keuangan dunia sudah meramalkan Indonesia akan melesat menjadi 4 negara besar didunia. Keempat negara besar di dunia tersebut yakni Cina, Amerika, India dan Indonesia. 

Dirinya juga menjelaskan kalau di tahun 2045 nanti Indonesia  akan benar benar menjadi negara yang maju, penghasilan perkapita kita satu tahun itu penduduk diramalkan akan rata rata sekitar 240 juta satu tahun ada yang sering disebut dengan istilah "Indonesia Emas"

 "Kalau sekarang memang masih sangat kecil, 2045 nanti Indonesia akan benar - benar menjadi negara maju, dimana semua investasi dunia itu masuk ke indonesia, perusahaan perusahaan besar akan masuk ke indonesia termasuk ke kalimantan barat ini", ungkap Harisson.

Ia juga mengungkapkan, masih memerlukan waktu selama 22 tahun untuk mencapai tahun 2045. Dimana anak - anak yang dilahirkan sekarang atau balita sekarang ini nanti di tahun 2045 sekitar 25 - 30 tahun.  Dimana, pada umur tersebut dapat menghasilkan produktivitas  yang cukup tinggi di berbagai aspek.

"mereka akan menjadi tenaga kerja, kita mau tenaga kerja yang bekerja di Kalimantan barat yang bekerja di Indonesia ini nanti anak - anak kita sendiri, kita berharap dengan kompetensinya, dengan kecerdasannya, dan kesehatannya.
Jangan sampai anak anak kita ini hanya menjadi pekerja kasarnya, bahkan jadi penonton di kampung halamannya sendiri. Kita mau dia menjadi anak - anak yang cerdas menduduki posisi posisi penting di perusahaan perusahaan dunia", harap Harisson.

Oleh karenanya, menatap kemajuan di masa depan, dirinya mengajak semua stakeholder untuk bersama menyiapkan SDM yang unggul, baik dari keterampilannya, juga dari fisik penunjangnya.

"Tahun 2045 nanti membutuhkan tenaga tenaga kerja yang memang benar benar cerdas sehat. Maka dari sekarang persiapkan menjaga kesehatan mereka supaya tetap sehat, menjaga gizi asupan.  Di kalbar ini stunting kita 27% , dan kita hanya mampu turunkan 2% , dari tahun lalu 30% turun menjadi 27%, dari 10 anak ada 3 anak yang mengalami hambatan dalam perkembangan otaknya. Untuk itu upayakan dari sekarang, pantau dan berikan yang terbaik untuk perkembangan anak. Kami datang disini dalam rangka mendukung supaya anak - anak bisa menjadi anak yang cerdas di tahun 2045 dan seterusnya", pungkasnya.(adpim)

 


Oleh: (Nizar Prima Ramadan, S.STP)