hamburger-menu.png
next-button.png

PJ GUBERNUR KALBAR AJAK PEMUDA AMBIL BAGIAN DALAM PENURUNAN ANGKA STUNTING DI KALBAR

Monday, 13 May 2024

adpim@kalbarprov.go.id

PJ GUBERNUR KALBAR AJAK PEMUDA AMBIL BAGIAN DALAM PENURUNAN ANGKA STUNTING DI KALBAR

 

PONTIANAK - Dalam rangka menurunkan angka stunting di Provinsi Kalimantan Barat, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. menrima kunjungan Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat yang juga selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, S.STP., M.Si. bersama Pemuda Kalimantan Barat dan beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat diruang kerja Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Senin (13/5/2024).

 

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat yang juga selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat Windy menyampaikan bahwa saat ini kasus stunting di Kalimantan Barat sudah turun dari tahun ketahun dan tentunya ini tidak sampai disini saja karena perlu adanya percepatan angka penurunan stunting di Kalimantan Barat.

 

"Tidak cukup hanya peran pemerintah saja, tapi kita semua. Diluar program Pemerintah yang sudah berjalan, saya selaku Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan bahwa kami telah membuat program Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) Stunting yang tujuannya membantu pembiayaan bagi keluarga kurang mampu yang rentan terhadap masalah stunting," jelas PJ Ketua TP PKK.

 

Tak hanya peran dari orang tua asuh saja, Istri Orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Barat juga mengajak seluruh komunitas pemuda untuk peduli dalam penurunan angka stunting di Kalimantan Barat.

 

"Tidak cukup hanya orang tua asuh saja, kamu juga butuh peran yang lainnya seperti pemuda atau komunitas. Para pemuda dan aktivis organisasi atau pegiat komunitas di sektor apapun, berprofesi di bidang apapun penting untuk berpartisipasi konkrit dalam membantu memberikan solusi nyata dan cepat dalam menyelesaikan masalah stunting, selain orang tua asuh pemuda juga bisa berperan sebagai Kakak Asuh Stunting (KATING)," ajaknya.

 

Sementara itu, Penjabat Gubernur Harisson mengapresiasi niat baik dan usaha dari para pemuda yang ingin melibatkan diri dalam penurunan angka stunting di Kalbar.

 

Ia menyebutkan, hal  ini merupakan tanggungjawab semua melalui aksi nyata baik dari remaja putri, baduta bahkan orang tua itu sendiri.

 

"Jadi menurut saya peran pemuda itu tidak perlu mengeluarkan dana dari kantongnya karena anak muda masih dibiayai oleh orang tuanya, jadi saya harapkan lebih banyak mempromosikan supaya ibu hamil dan remaja putri untuk hidup sehat dengan pola makan sehat agar anaknya nanti tidak stunting. Kemudian juga boleh mendidik ibu-ibu yang punya bayi terutama dalam mempromosikan pola asupan anak guna mencegah stunting," harapnya.

 

Kemudian Orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Barat ini mengajak seluruh pemuda Kalimantan Barat untuk ikut serta dalam memberikan edukasi dan turun langsung ambil bagian dalam aksi nyata menurunkan angka stunting.

"Mari kepada para pemuda se Kalimantan Barat, ayo turut serta menjadi bagian dalam aksi nyata menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat dengan bergabung sebagai Kakak Asuh Stunting (KATING) untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," ajaknya.(irf)