hamburger-menu.png
next-button.png

PJ GUBERNUR KALBAR HADIRI RAKOR PENGENDALIAN INFLASI DAN PERCEPATAN PENGEMBANGAN INDUSTRI GIM NASIONAL

Monday, 7 October 2024

adpim@kalbarprov.go.id

PJ GUBERNUR KALBAR HADIRI RAKOR PENGENDALIAN INFLASI DAN PERCEPATAN PENGEMBANGAN INDUSTRI GIM NASIONAL

 

PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., dengan didampingi beberapa Kepala Perangkat Daerah Kalbar menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Percepatan Pengembangan Industri GIM Nasional secara virtual di Ruang Data Analisis Kantor Gubernur Kalbar, Senin (7/10/2024).

 

Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Jend. Pol. (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., dengan dihadiri Instansi Pusat terkait.

 

Mengawali rakor tersebut, Plt. Sekjen Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Tomsi Tohir mengatakan pada minggu pertama Oktober 2024, semakin banyak kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga yang terjadi di internal kabupaten/kota.

 

"Kami berharap kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH segera introspeksi dan jangan sampai minggu depan tercatat terjadi kenaikan harga lagi, sebab jika masih tercatat artinya tidak ada upaya yang dilakukan sama sekali,” katanya.

 

Dilanjutkannya, kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga tersebut sangat acak, karena kabupaten/kota yang berdekatan tidak mengalami kenaikan harga.

 

"Minggu lalu 180 kabupaten/kota, sedangkan minggu ini 247 kabupaten/kota, untuk komoditasnya bawang merah dan cabai rawit,” imbuhnya.

 

Sementara itu, Mendagri menyampaikan bahwa Presiden mengapresiasi tinggi karena inflasi di angka 1,84% (y-o-y) dan inflasi m-t-m mengalami deflasi 0,12%.

 

“Ini adalah angka terendah sepanjang kita rakor selama dua tahun ini, dan menjadi terendah semenjak Indonesia merdeka,” ucapnya.

 

Mendagri mengungkapkan sepuluh provinsi yang inflasinya tertinggi pada bulan September 2024 berada di Papua Pegunungan, Papua Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, Gorontalo, Bali, Papua Barat Daya, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Timur.

 

“Sedangkan sepuluh provinsi yang inflasinya terendah pada bulan September 2024 yaitu Bangka Belitung, Papua, Sulawesi Tenggara, NTT, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Bengkulu, dan Aceh,” kata Tito.

 

Pada kesempatan tersebut, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) meluncurkan program Game Indonesia Maju (GIM) Lokal. Program ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan industri game nasional dan meningkatkan pangsa pasar game lokal yang saat ini masih minim, yaitu 0,5%.

 

Sandiaga Uno menargetkan peningkatan pangsa pasar game lokal hingga 70% melalui implementasi Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024. Beberapa capaian yang telah diraih antara lain penciptaan talenta game, pengembangan purwarupa game nasional, penyediaan akses pasar, dan penerbitan regulasi terkait klasifikasi game.

 

“Untuk mendukung implementasi GIM Lokal, pemerintah akan melakukan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD), revisi regulasi tenaga kerja asing, pemetaan pelaku usaha dan pasar game nasional, dorongan penggunaan karakter dan IP lokal, serta percepatan regulasi terkait persaingan usaha dan sistem pembayaran. Saya harap peluncuran GIM Lokal diharapkan menjadi momentum kebangkitan industri kreatif digital Indonesia, khususnya di sektor game.” Ujar Sandiaga Uno.(wnd/ica)