hamburger-menu.png
next-button.png

PJ GUEBRNUR HARISSON LEPAS EKSPOR 5 KONTAINER UDANG BEKU KE JEPANG

Thursday, 19 September 2024

adpim@kalbarprov.go.id

PJ GUEBRNUR HARISSON LEPAS EKSPOR 5 KONTAINER UDANG BEKU KE JEPANG

 

PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., secara resmi melepas ekspor perdana produk perikanan udang beku Kalimantan Barat ke Jepang. Acara pelepasan yang ditandai dengan pemotongan pita berlangsung di PT. Pulau Mas Khatulistiwa, Jalan Khatulistiwa, Pontianak, pada Kamis (19/9/2024).

 

Setelah melepas produk perikanan udang beku tersebut, Pj. Gubernur bersama Pj. Walikota Pontianak, Pimpinan PT. Pulau Mas Khatulistiwa, Kepala Pusat Manajemen Mutu BPPMHKP Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalbar serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar meninjau prosesi kegiatan pengolahan udang beku tersebut.

 

"Jadi kita melepas ekspor perdana produk perikanan udang beku ke Jepang, namun sebelumnya (udang beku) sudah diekspor ke Singapura dan ke negara-negara lain oleh PT. Pulau Mas Khatulistiwa," kata Harisson di depan awak media.

 

Pj. Gubernur menyampaikan bahwa eksportir udang beku dalam 1 kontainer mencapai harga 1 miliar rupiah.

 

"Rencananya PT. Pulau Mas Khatulistiwa dalam kurun waktu 1 bulan akan mengirim 5 kontainer," ucapnya.

 

Harisson menegaskan dukungannya terhadap kegiatan ekspor yang dilakukan oleh PT. Pulau Mas Khatulistiwa, dengan catatan harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

 

"Saya bersama Pak Walikota, Bea Cukai, Manajemen Mutu serta stakeholder lainnya mendukung proses ekspor ini mengikuti aturan, tetapi dilayani dengan cepat jadi jangan ada hambatan agar perusahaan-perusahaan di Kalbar dapat dengan mudah mengekspor produk dari Kalbar," tutur Harisson.

 

Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Kalbar bersama instansi vertikal terkait akan selalu mempermudah proses eksportir produk-produk Kalbar.

 

"Kami menjamin bahwa Pemprov Kalbar maupun Instansi Vertikal lainnya akan terus berupaya mempermudah dan membantu proses ekspor produk Kalbar. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mensejahterakan masyarakat Kalbar," tegas Harisson.

 

Pelepasan ekspor perdana udang beku ke Jepang ini menandai langkah penting bagi industri perikanan Kalimantan Barat dalam menembus pasar internasional. 

 

Dengan dukungan pemerintah dan kemudahan proses ekspor, diharapkan akan semakin banyak produk-produk unggulan Kalbar yang dapat bersaing di pasar global. 

Hal ini tidak hanya akan meningkatkan perekonomian daerah, tetapi juga membuka peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat secara keseluruhan.(wnd/ica)