KUBU RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kalimantan Barat menggelar acara Konsultasi Publik Ke-2 Penyusunan Dokumen Kajian lingkungan Hidup Strategis RPJMD Provinsi Kalbar 2025-2029.
Konsultasi publik digelar sebagai upaya pencapaian misi pembangunan di Provinsi Kalimantan Barat yang salah satunya adalah mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Mohammad Bari, S.Sos., M.Si bertempat di Hotel Alimore Kubu Raya, Selasa (7/5/2024).
Pada kesempatan itu, Pj Sekda Kalbar mengatakan bahwa Pemprov Kalbar terus mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan rencana, atau program untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kalimantan Barat.
Berdasarkan indeks nilai Kualitas Lingkungan Hidup (KLH) pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023 terjadi peningkatan nilai KLH dari 70,07 persen menjadi 73,62 persen dan mendapatkan kategori baik.
Disisi lain, walaupun terjadi peningkatan IKLH, Pemprov Kalbar masih menghadapi berbagai permasalahan lingkungan yang harus ditangani diantaranya banjir yang hampir setiap tahun melanda di beberapa wilayah, pencemaran air, hingga potensi kebakaran hutan dan lahan.
"Menurut saya ini menjadi perhatian kita bersama dalam merumuskan suatu kebijakan, apalagi ini kaitannya lingkungan yang selama ini sangat berperan penataan suatu kawasan, jangan sampai persoalan ini menjadi penghambat dalam suatu rencana pembangunan. Faktor hulu dan hilir harus selaras, sehingga rumusan kebijakan tidak menjadi sia-sia," kata Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari.
Dikatakannya, dalam suatu penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan upaya yang dikembangkanuntuk memastikan bahwa prinsip-prinsip lingkungan hidup telah ditetapkan kedalam rencana pembangunan suatu wilayah, salah satunya RPJMD Provinsi Kalbar untuk periode 2025-2029.
"Oleh karenanya, kita berharap dalam penyusunan dokumen 5 tahun kedepan dapat berpengaruh pada Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Strategis bisa meningkat. Hal ini bisa saja tercapai apabila kebijakan, rencana atau program diarahkan untuk mengintervensi isu lingkungan yang telah disepakati melalui alternatif, skenario serta rekomendasi dalam RPJMD 2025-2029 Prov Kalbar," jelas Bari.
Disamping itu, konsultasi publik yang digelar pada hari ini menjadi tempat bagi kita semua untuk menyatukan persepsi serta mengkonsolidasi program kerja untuk memastikan bahwa isu strategis, permasalahan dan sasaran strategis menjadi satu rangkaian tahapan yang akan dilakukan dalam penyusunan RPJMD.
"Saya berharap dan berpesan dari konsultasi publik yang kedua kita laksanakan hari ini sebagai langkah untuk mencapai target yang akan dicapai hingga tahun 2029," harapnya.(rfa)
Oleh: (Harits Rachmanto, S.STP)