hamburger-menu.png
next-button.png

PJ SEKDA TUTUP PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN IX DAN X TAHUN 2024

Thursday, 25 July 2024

adpim@kalbarprov.go.id

PJ SEKDA TUTUP PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN IX DAN X TAHUN 2024

 

PONTIANAK - Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) yang diselenggarakan ini, selain merupakan persyaratan dalam menduduki Jabatan Struktural, juga merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk melakukan pengembangan kompetensi ASN terutama kompetensi para Pejabat manajerial termasuk Pejabat Pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, agar dapat memberikan manfaat nyata bagi organisasi dan peningkatan kinerja pelayanan publik di masing-masing perangkat daerah sehingga berdampak positif terhadap pelaksanaan tugas-tugas Pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Kalimantan Barat.

 

"Dengan telah selesainya saudara mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) ini, bukan berarti pengembangan kompetensi pada diri Saudara menjadi terhenti, karena dalam Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, telah mengatur bahwa “Setiap Pegawai ASN wajib melakukan pengembangan kompetensi melalui pembelajaran secara terus menerus agar tetap relevan dengan tuntutan organisasi”, hal tersebut disampaikan Pj. Sekda Kalbar Mohammad Bari, S.Sos., M.Si., saat menutup secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan IX dan X  Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024 bertempat di Aula Bhineka Tunggal Ika Kantor BPSDM Provinsi   Kalbar, Kamis (25/7/2024).

 

Dirinya menambahkan, bahwa pada saat ini tantangan yang dihadapi dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, mudah dan akuntabel melalui digitalisasi bukan hanya terkait dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia, tetapi juga menghadapi gangguan dari pihak luar seperti peretasan (hacks) terhadap sistem digital.

 

“Contohnya kejadian kemarin kita telah menyaksikan bersama-sama bagaimana terhambatnya pelayanan keberangkatan dan kedatangan bagi penumpang pesawat udara di bandara. Kita juga menyaksikan tidak berfungsinya aplikasi sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi (Srikandi)”, tutur Bari.

 

Selain itu, dalam menghadapi era yang penuh dengan ketidakpastian ini, dibutuhkan seorang pemimpin yang mempunyai kapabilitas, mampu bergerak cepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi dengan selalu menentukan resiko-resiko yang kemungkinan dihadapi. 

 

"Untuk itu dibutuhkan seorang pemimpin yang tidak hanya cukup memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga sosok pemimpin yang memiliki kecerdasan emosional dan kematangan berpikir dalam mengambil tindakan ataupun memberikan saran pertimbangan kepada pimpinan yang lebih tinggi sehingga setiap kebijakan atau keputusan yang diambil tidak menimbulkan masalah dikemudian hari," ujar Mohammad Bari.

 

Pada kesempatan itu juga Bari menyampaikan pesan kepada para Pejabat Pengawas yang telah selesai mengikuti Pelatihan Kepemimpinan ini, agar Bapak/Ibu selalu mengasah kemampuan teknis, kemampuan manajerial, kemampuan sosial kultural serta kemampuan pemerintahan karena tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan semakin beragam dan tingkat kompleksitasnya semakin tinggi. 

 

"Selalu bangun kerjasama dengan berbagai Stakeholder, cara kerja kolaboratif saat ini sudah menjadi keharusan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang pada hakekatnya adalah untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat. Berdayakan semaksimal mungkin Sumber Daya Manusia yang ada di tempat Bapak/Ibu bertugas, serta yang tidak kalah penting yaitu selalu menjaga nilai-nilai Dasar ASN Berakhlak," pesannya.

 

Diakhir sambutannya, kepada Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan IX dan X, dirinya mengapresiasi atas inovasi atau Aksi Perubahan yang telah dihasilkan.

"Sertifikat yang saudara dapatkan pada hari ini, bukanlah akhir dari tujuan pelatihan ini, melainkan langkah awal dari kerja keras yang akan saudara berikan kepada pemerintah daerah sebagai bentuk pengabdian sebagai seorang ASN," tutupnya.(Rifa/Sri)