hamburger-menu.png
next-button.png

PJ SEKDA.BARI HADIRI MALAM RAMAH TAMAH PEMERINTAH INDONESIA - MALAYSIA

Monday, 2 September 2024

adpim@kalbarprov.go.id

PJ SEKDA.BARI HADIRI MALAM RAMAH TAMAH PEMERINTAH INDONESIA - MALAYSIA

 

PONTIANAK - Mewakili Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Mohammad Bari, S.Sos., M.Si., menghadiri acara Malam Ramah Tamah Jalinan Persahabatan Malaysia - Indonesia bertempat di Hotel Mercure Pontianak, Senin malam (2/8/2024).

 

Dalam kesempatan tersebut, Bari memberikan apresiasi kepada Konsulat Malaysia di Pontianak. Sebagai negara yang berbatasan langsung, Malaysia dan Indonesia, Kalimantan Barat dan Sarawak memiliki hubungan yang harmonis. 

 

"Semoga kerja sama yang telah terjalin baik dapat berlanjut demi kemajuan hubungan Kalimantan Barat dan Sarawak khususnya, dan Indonesia - Malaysia pada umumnya," ucap Pj. Sekda Kalbar.

 

Disampaikannya juga, bahwa Kalimantan Barat memiliki keunikan sendiri karena menjadi daerah yang memiliki Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di 5 Kabupaten, Sambas, Bengkayang, Sanggau, Kapuas Hulu, dan Sintang. 

 

Kalimantan Barat menjadi salah satu provinsi yang telah memiliki konsep perlintasan kendaraan antarnegara melewati PLBN Entikong Sanggau dan Aruk Sambas.

 

Kita bisa menilai bahwa, kedatangan Menteri Pengangkutan Sarawak, Dato Sri Lee Kim Shin,  ke Pontianak dan Singkawang, menunjukkan keseriusan Sarawak untuk merancang konsep transportasi lintas batas dari dan ke Kalimantan Barat – Sarawak. 

 

Sejak diluncurkannya layanan operasional Damri Singkawang – Kuching pada 1 Desember 2023 lalu, masyarakat kedua negara memiliki opsi baru transportasi lintas batas, selain dari Entikong – Tebedu.

 

"Saya berharap kerja sama di bidang perhubungan atau transportasi antara Kalimantan Barat dan Sarawak akan semakin baik di masa mendatang. Kita perlu mengharmonisasi peraturan berkendara di kedua negara, sehingga lalu lintas wisatawan dari Kalimantan Barat ke Sarawak maupun sebaliknya berjalan dengan baik, aman dan nyaman," ujarnya.

 

Dirinya juga berharap, agar kemudahan bagi pelintas batas yang menggunakan kendaraan pribadi diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata di kedua negara. 

 

Dengan demikian, dirinya berharap kerjasama ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi kedua wilayah.

 

"Semoga pertemuan ini menjadi momentum yang baik untuk terus melakukan Langkah - langkah konkret dalam rangka meningkatkan Kerjasama Pembangunan di bidang transportasi antara dua negara, Malaysia dan Indonesia, secara komprehensif, terpadu dan terintegrasi," timpalnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Menteri Transportasi Sarawak Malaysia YB Dato' Sri Lee Kim Shin mengungkapkan bahwa, pertemuan tersebut juga bertujuan menjaga dan mempererat hubungan antara Provinsi Kalbar dengan Malaysia. Ia berharap, hubungan antara masyarakat Indonesia dan Malaysia terjalin dengan baik.

 

"Kami telah berbincang kaidah bagaimana Kalimantan khususnya dan Indonesia umumnya bekerjasama dengan Malaysia, mendekatkan lagi hubungan agar lebih mesra, dan kerjasama ini harus ditingkatkan dari berbagai bidang," ujarnya.

"Saya berharap hubungan Malaysia dan Indonesia lebih akrab, dimana juga rakyat kedua negara makin akrab, hubungan masyarakat akan terus ditingkatkan dieratkan lagi. Seterusnya Indonesia dan Malaysia terus aman dan sukses," imbuhnya.(Rifa/Sri)