SANDI PAPARKAN KIAT TINGKATKAN KELAS UMKM KALBAR
PONTIANAK - Tiba di Kalimantan Barat, Menteri Parekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno didampingi Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson dan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, S.STP., M.Si hadir sebagai pembicara pada seminar tentang sinergitas dan kolaborasi antar Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Komunitas masyarakat untuk membangun Pelaku Budaya UMKM EKRAF agar naik kelas dan mampu Go Internasional dan Pelantikan Pengurus DPP UMKM Mandiri di Pontianak, di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Sabtu (18/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Parekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno kembali membagikan tips kepada para pelaku UMKM yang ada di Kalimantan Barat agar produk mereka mampu menembus pasar Internasional.
"Setiap pelaku industri harus memahami bahwa perkembangan teknologi jelas akan mempengaruhi kualitas dan kemajuan produk yang dihasilkan. Agar bisa Go Internasional, produk industri baik yang dilakukan dalam skala besar maupun skala kecil, tidak bisa di pungkiri untuk bisa maju, kita harus terus mengikuti perkembangan zaman," ungkap pria yang akrab disapa Sandi ini.
Menurutnya, agar usaha terus berkembang yang paling penting adalah para pelaku usaha tidak mudah menyerah dan harus bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada.
"Saya dulu juga seorang karyawan, dan menjadi korban PHK, lalu saya mencoba memulai membuka usaha yang di mulai dengan tiga orang karyawan dan alhamdulillah karena saya pantang menyerah, bisa menjadikan usaha terus berkembang," terangnya.
Disampaikannya, UMKM juga wajib bertransformasi ke arah digital dan terus berkolaborasi dengan memperluas koneksi. Kemudian, pelaku usaha harus bisa inovasi produk, mampu berkompetisi yang berfokus pada pasar serta mengikuti tren yang ada.
"Para pelaku usaha juga harus bisa mempermudah transaksi dengan memanfaatkan teknologi. Dengan menguasai hal tersebut, kita bisa menembus pasar ASEAN dan Internasional," tegasnya.
Tak hanya itu, untuk mempermudah proses pemasaran digital, para pelaku usaha harus mengetahui platform media sosial apa yang paling banyak digunakan, yang pertama adalah Youtube, TikTok, dan WhatsApp.
Setelah mengetahui platform media sosial yang tepat, selanjutnya adalah bisa memanfaatkan media sosial tersebut untuk memasarkan produk. Untuk itu pelaku usaha harus bisa membuat konten jualannya dengan baik, untuk menarik perhatian para warganet untuk membeli produknya.
"Isi konten dengan hal-hal yang positif dan mendidik, karena masyarakat sudah bosan dengan suguhan konten negatif apa lagi yang berbau politik. Untuk itu diperlukan strategi dalam memasarkan produknya di media sosial," terangnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Kalbar, dr Harisson, M.Kes. mengatakan kehadiran Menteri Parekraf diharapkan dapat memberikan motivasi bagi para pelaku UMKM di Kalbar, khususnya pengurus DPP UMKM Mandiri, bisa menambah semangat bagi para pelaku usaha. Seminar sinergitas antara Pemprov Kalbar dan para pelaku UMKM agar bisa naik kelas diharapkan menjadi sarana bagi pelaku usaha untuk terus berkembang.
"Pemprov Kalbar selalu berkomitmen dalam mendorong partisipasi semua pihak dalam menciptakan lapangan kerja serta UMKM yang berkualitas. Kami berharap dengan banyaknya UMKM yang naik kelas, bisa meningkatkan perekonomian dan mempercepat pembangunan di Kalimantan Barat," ucapnya.
Kegiatan seminar tentang sinergitas dan kolaborasi antar pemerintah pusat, pemerintah daerah dan komunitas masyarakat untuk membangun Pelaku Budaya UMKM EKRAF agar naik kelas dan mampu Go Internasional ini diharapkan menjadi ajang edukasi dan ajang temu bisnis serta promosi bagi pelaku UMKM di Provinsi Kalimantan Barat.
"Semoga kegiatan ini dapat menambah ilmu yang dapat diterapkan para pelaku UMKM dalam usahanya sehari-hari dan menjadi ajang komunikasi antar sesama pelaku UMKM dan berbagai pihak terkait," harapnya.(trf)
Oleh: (Nizar Prima Ramadan, S.STP)