Hari kedua Festival Buah dan Florikultura Kalimantan Barat Tahun 2023, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura menggelar acara Talkshow bertajuk durian. Kegiatan Talkshow ini mengambil tema "Durian Kalbar Mendunia". Acara Talkshow yang di pandu oleh Aryo ini menghadirkan narasumber antara lain Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir. Florentinus Anum, M.Si, Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Dr. Liverdi, SP. M.Si, Kepala UPT PSB Anton Kamarudin, SP, M.Si dan dr. Muhamad Reza Peneliti Durian dan juga Ketua Yayasan Duren dan Alpukat Nusantara.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir. Florentinus Anum, M.Si menyabut baik dengan diadakannya kegiatan Talkshow durian ini karena ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa dan juga sangat strategis dalam rangka menbangun pertanian di Kalimantan Barat karena hakekat dari tujuan pembangunan pertanian adalah untuk kesejahteraan petani. Sejarah durian di Kalimantan Barat sangat luar biasa, potensi durian menyebar hampir di semua Kabupaten/Kota. Setiap tahun produksi durian rata rata mencapai 40-50 ton, itu yang terdata padahal seharusnya jauh diatas angka tersebut. Saat ini kita masih tergantung durian warisan nenek moyang, yang ditanam berpuluh puluh tahun yang lalu sudah waktunya kita harus mengembangkan budidaya durian secara profesional. Durian merupakan salah satu komoditi unggulan Kalimantan Barat, dan budidaya durian adalah salah satu cara kita untuk mempertahankannya. Ada tiga varietas unggul durian yang saat ini akan kita rilis sebagai durian unggul Kalimantan Barat, yaitu durian sikli, durian plaken dan durian sinku. Dalam akhir sambutannya Anum juga mengucapkan selamat kepada Kabupaten Kayong Utara dimana durian "Bujang Setile" berhasil meraih juara satu dalam festival durian yang dilaksanakan kemarin.
Direktur Buah dan Florikultura Kementan RI Dr. Liverdi, SP,M.Si menyampaiakan bahwa di Thailand, durian sudah betul betul dikelola secara profesional dari hulu hingga ke hilir. Dalam setahun devisa negara yang didapatkan Thailand dari durian mencapai 40-50 triliun, itu yang belum kita rasakan sampai saat ini. Potensi pasar dunia 16, 5 juta us dollar (Rp. 248 triliun) dan peminat durian terbesar di dunia adalah China, sementara saat ini penduduk China baru 30% saja yang sudah menikmati durian masih kekurangan 70% kebutuhan duriannya. Begitu besar potensi durian yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Indonesia merupakan negara produsen durian terbesar di dunia( 1,300,000 ton) namun sayangnya sebagai produsen terbesar kita bukan penikmat keuntungan terbesar dari durian ini, kita bukan sebagai pelaku di pasar global dan ini yang menjadi tantangan kita semua.
"Kita harus segera mengkomersialkan apa yang kita miliki saat ini, jangan sampai kemudian nanti justru dikembangkan oleh Malaysia ataupun Thailand. Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan yaitu harus ada pekebun yang berani menanam durian sekurang-kurangnya 50 Ha, untuk petani yang sudah mendapatkan bantuan dalam pengembangan durian harus lebih serius dalam pembudidayaannya, harus ada pendampingan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, peremajaan batang-batang tua dengan varietas baru yang unggul' ujar dr. Reza.
Oleh: (Erwansyah)