PONTIANAK – Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalasemia Indonesia (POPTI) Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., menerima audiensi perwakilan Angkatan ke-23 Fakultas Kedokteran UNTAN Rabu (1/5/2024).
Kedatangan tim yang merupakan perwakilan dari mahasiswa Kedokteran Universitas Tanjungpura Angkatan ke-23 ini dalam rangka menyampaikan rencana keterlibatan mereka untuk turut serta mensosialisasikan tentang bagaimana pencegahan Thalasemia di Kalimantan Barat.
Windy menyambut baik maksud dan tujuan tersebut, bahwa memang keterlibatan aktif masyarakat sangat diperlukan, khususnya para pemuda untuk ikut serta mengkampanyekan dan mensosialisasikan mengenai pencegahan dan perawatan thalassemia.
“Sebagaimana diketahui bahwa setiap tahunnya penyandang thalasemia di Kalimantan Barat semakin meningkat. Yang mana, Thalasemia memang tidak bisa disembuhkan, tetapi sangat bisa dicegah. Salah satunya dengan cara mencegah pernikahan sesama pembawa gen Thalassemia”, ucap Windy.
Dalam audiensi tersebut, Ketua POPTI Kalimantan Barat ini, juga menyampaikan pentingnya mengetahui bagaimana cara mengetahui seseorang itu adalah pembawa gen thalasemia atau tidak, yaitu melalui screening thalassemia yang telah dilakukan beberapa kali oleh POPTI Kalbar dan Pemprov Kalbar.
“Sebagai wujud kepedulian akan pencegahan thalassemia, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama POPTI Kalbar telah beberapa kali menggelar kegiatan tersebut (screening thalasemia)”, tutur Windy.
Sebagaimana diketahui bersama Peringatan hari Thalassemia yang jatuh pada tanggal 8 Mei 2024, dan POPTI Kalbar bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan menggelar berbagai kegiatan antara lain sosialisasi pencegahan thalassemia dan aksi-aksi sosial lainnya.
“Sangat penting bagi kita untuk tahu bagaimana pencegahan dan bagaimana pola asuh untuk anak penyandang thalasemia”, tambahnya.
Windy berharap semakin banyak pemuda di Kalimantan Barat yang ikut dan berperan dalam mensosialisasikan akan pentingnya pencegahan maupun pola asuh untuk anak - anak penyandang Thalasemia semakin berkurang jumlah penderita thalasemia.
"Terima kasih FK UNTAN angkatan 23 atas kepedulian dan semoga terus bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk Masyarakat Kalimantan Barat”, imbuhnya.(adpim)
Oleh: (Harits Rachmanto, S.STP)