hamburger-menu.png
next-button.png

WINDY TANAMKAN JIWA KEPEMIMPINAN KEPADA KEPADA KADER BARU PMKRI

Saturday, 27 April 2024

admin-kalbarprov

PONTIANAK -  Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari, S.STP, M.Si yang juga sebagai Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat Menjadi Narasumber Kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) Perhimpunan Mahasiswa Katolik  Republik Indonesia Cabang Pontianak Santo Thomas More periode 2023-2024 yang sudah dilaksanakan dari tanggal 26 April sampai tanggal 28 April 2024 esok hari di Aula Gereja Santo Petrus Kanisius Lanud Supadio Pontianak. Sabtu (27/04/2024).

 

Pada kesempatan tersebut, Windy memaparkan materi terkait  Kepemimpinan dengan Mengutamakan Kepentingan Orang Lain untuk Kesuksesan Organisasi yang mengangkat tema “Peran Organisasi Kepemudaan Menuju Indonesia Emas 2045" pada acara yang dihadiri oleh 38 orang peserta tersebut.

 

Ia menjelaskan bahwa menjadi seorang pemimpin ada hal yang mendasar yang harus dipahami adalah tujuannya untuk mendapatkan pahala dan kebaikan.

 

"Suatu organisasi itu tergantung dari Pemimpinnya, agar tercapai organisasi yang dapat melayani masyarakat maka mindset kita harus sama yaitu kinerja kita harus bermanfaat dan berdampak ke masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Pak Jokowi untuk jangan terlalu banyak rapat dan seremonial, artinya  semua program yang kita laksanakan semuanya harus dapat dirasakan masyarakat". Papar Windy Prihastari kepada Peserta Penerimaan Anggota Baru PMKRI.

 

Selain itu, Windy Prihastari juga menjelaskan tentang tipe-tipe kepemimpinan, seperti kepemimpinan kolaboratif dan kepemimpinan inovatif. Ia berpesan kepada para peserta untuk tidak takut melakukan kegiatan yang bermanfaat, dan memulainya dari diri sendiri untuk menjadi pemimpin yang berkarakter dan berprestasi.

 

"Seorang pemimpin itu juga tidak boleh membeda-bedakan baik suku, agama dan ras, karena semuanya memiliki tempat yang sama dihadapan Tuhan," tegasnya.

 

Dirinya turut  menjelaskan terkait fungsi seorang Gubernur dengan Penjabat Gubernur kepada para peserta. Hal itu disampaikannya agar para peserta maupun masyarakat mengetahui perbedaan tersebut. 

 

“Jabatan Gubernur adalah jabatan politis yang dipilih langsung oleh rakyat, sedangkan jabatan Penjabat Gubernur merupakan proses pengusulan dari DPRD maupun Presiden melalui Kemendagri RI yang ditunjuk untuk menjalankan Pemerintahan di Daerah hingga selesai terlaksananya Pemilukada. Jabatan Penjabat Gubernur ini tidak boleh dicalonkan menjadi Calon Gubernur karena sudah ada peraturannya yang mengaturnya”, terang Windy.

 

Ia menerangkan bahwa para pemuda harus memahami perkembangan  politik yang ada serta mengenal calon-calon Pemimpinnya mengingat  usia Pemuda dari 16 sampai 30 tahun ini sekarang ini merupakan generasi Gen Z.

 

“Saya sangat berterimakasih sekali karena sudah diundang kesini karena selaku Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar dan selaku Ketua Tim Penggerak PKK harus terus memberikan informasi, sosialisasi dan edukasi kepada para pemuda  memberikan motivasi kepada Pemuda yang Indonesia pada tahun 2045 akan menjadi Generasi Emas”, tuturnya.

 

Lebih lanjut, Windy menekankan pentingnya peran pemuda dalam mempersiapkan Generasi Emas Indonesia 2045. Ia mendorong agar para generasi muda harus memiliki kualitas yang baik, yaitu sehat, cerdas, dan pintar agar dapat menjadi pemimpin di masa depan. Ia pun mengajak para peserta untuk menjadi duta pencegahan stunting dan Kakak Asuh Stunting di Kalimantan Barat.

 

“Ia menjelaskan bahwa Generasi Emas Indonesia tersebut tentunya harus dimulai perubahan dari sekarang, karena pada tahun 2030 itu sudah dimulai dengan bonus demografi, kita harus memanfaatkan itu, karena para penerus kita dan  generasi - generasi kalian yang ada disini, Adik-adik kita, Anak-anak kita nanti akan menjadi Generasi Emas pada tahun tersebut, tentunya bahwa generasi ini harus memiliki kualitas yang baik, yaitu sehat, cerdas, dan pintar agar dapat menjadi pemimpin di masa depan, bukan hanya di Kalbar, di Indonesia tapi juga di Dunia Internasional”, timpalnya.

 

Kemudian Windy Prihastari juga menjelaskan tentang permasalahan Stunting yang menjadi isu terkini kepada peserta. Yang imana Stunting merupakan kekurangan gizi kronis yang dialami dan mengakibatkan pertumbuhan tidak sesuai dengan umurnya atau terlambat baik itu tumbuh kembang tinggi badan maupun pada berat badan.

 

“Jadi dikhawatirkan pertumbuhan otaknya juga terlambat, Jika Anak-anak Kalimantan Barat menderita Stunting maka akan kecil kemungkinan untuk menjadi seorang managerial atau pemimpin, untuk itu, Saya, Pak Penjabat Gubernur dan kita semua memiliki peran untuk mencegah Stunting”, terangnya.

 

Windy juga mengajak para peserta yang rata-rata adalah para pemuda tersebut untuk berperan menjadi duta pencegahan Stunting di Kalimantan Barat,  dan mengajak untuk menjadi Kakak Asuh Stunting untuk bisa mendampingi tiga bulan kedepan Anak Stunting di Kalimantan Barat.

 

“Permasalahan Stunting ini harus segera kita tanggulangi dalam rangka mempersiapkan generasi emas di tahun 2045 mendatang. Di Kalimantan Barat dengan gencarnya kita melakukan berbagai macam strategi dan memberikan edukasi kepada Ibu-ibu yang memiliki anak Baduta sehingga pada tahun 2023 terjadi Penurunan Angka Stunting dari 27 % menjadi 20,6 % dan masih harus menurunkan sebesar 6 % lagi agar mencapai target Nasional yaitu 14 % ditahun 2024”, tambahnya..

 

Tak hanya itu, Windy juga mengajak para peserta untuk menggunakan media sosial guna mengedukasi masyarakat dengan mengkampanyekan pencegahan dan penanggulangan Stunting untuk persiapan Kita mempersiapkan Generasi Emas tahun 2045.

 

Pada acara tersebut, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK provinsi Kalimantan Barat juga memberikan pertanyaan dan memberikan hadiah kepada peserta, dan ada sepuluh peserta yang mendapatkan doorprize yang diserahkan langsung setelah penyampaian materi pada kegiatan tersebut.(SMA)

 


Oleh: (Nizar Prima Ramadan, S.STP)