Perekonomian Kalimantan Barat pada Triwulan III (April – Juni) Tahun 2023 yang diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 68.873,16 miliar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 38.929,57 miliar.
Secara year-on-year Ekonomi Kalimantan Barat triwulan III-2023 terhadap triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,27 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi didorong oleh Lapangan Usaha Jasa Lainnya yang tumbuh sebesar 27,08 persen. Sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian (-10,97), Industri Pengolahan (-1,80) dan Administrasi Pemerintahan (-0,09).
Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Impor Barang dan Jasa sebesar 89,18 persen (sebagai pengurang) dan pertumbuhan terendah terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar -28,60.
Secara quartal-to-quartal Ekonomi Kalimantan Barat triwulan III-2023 terhadap triwulan II-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 1,41 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Pendidikan yang tumbuh sebesar 6,45 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dialami Komponen Impor Barang dan Jasa sebesar 35,01 persen.
Struktur ekonomi Kalimantan Barat pada triwulan III-2023 didominasi oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 20,31 persen, Industri Pengolahan 15,26 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,83 persen dan Konstruksi 12,45 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yaitu sebesar 48,66 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 33,46 persen, Ekspor Barang dan Jasa sebesar 13,78 persen dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 10,23 persen.
Pada tingkat Nasional, ekonomi Indonesia pada triwulan III-2023 secara year-on-year tumbuh sebesar 4,94 persen (y-on-y), dan secara quartal-to-quartal tumbuh sebesar 1,60% (q-to-q).
Pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 diproyeksikan tumbuh melambat dari tahun 2022. Sementara itu, negara berkembang diproyeksikan tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi global dan negara maju. Di tengah proyeksi perlambatan ekonomi dunia, beberapa negara ekonomi mitra dagang utama Indonesia tumbuh positif meskipun melambat.
Sumber : BPS Kalbar
Oleh: (Robby Maulana, S.Kom)