hamburger-menu.png
next-button.png

INFLASI KALIMANTAN BARAT PADA FEBRUARI 2024 TERCATAT SEBESAR 0,08% (MTM)

Friday, 1 March 2024

admin-kalbarprov

Perkembangan inflasi IHK Kalimantan Barat bulan Februari 2024 tercatat inflasi sebesar 0,08% (mtm), menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,37% (mtm). Kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks (yoy) tertinggi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,28 persen.

Adapun poin-poin perkembangan inflasi Kalbar bulan Februari 2024 sebagai berikut :

*Realisasi IHK Nasional*
MtM 0,3
7
Ytd 0,41
Yoy 2,75

*Realisasi IHK Kalimantan Barat*
MtM 0,08
Ytd 0,45
Yoy 2,56

*Realisasi IHK Pontianak*
MtM 0,03
Yoy 2,0
5

*Realisasi IHK Singkawang*
MtM 0,
28
Yoy 2,47

*Realisasi IHK Sintang*
MtM 0,
24
Yoy 2,39

*Realisasi IHK Ketapang*
MtM 0,01
Yoy 3,50

*Realisasi IHK Kayong Utara*
MtM 0,36
Yoy 2,72

*Inflasi Makanan, minuman dan tembakau*
Mtm 0,15
Ytd 1,13
Yoy 5,28

 Andil Komoditas Pendorong Inflasi Kalbar (mtm)
Cabai Rawit, andil 0,09
Beras, andil 0,08
Telur Ayam Ras, andil 0,04
Udang Basah, andil 0,03
Ikan Tongkol, andil 0,03

 Andil Komoditas Pendorong Inflasi Kalbar (yoy)
- Beras, andil 0,74
Sigaret Kretek Mesin (SKM), andil 0,19
Gula Pasir, andil 0,09
Kentang, andil 0,09
Bawang Putih, andil 0,08

 

 Andil Komoditas Penahan Inflasi Kalbar (mtm)
Daging Ayam Ras, andil -0,24
Bahan Bakar Rumah Tangga, andil -0,04
Bayam, andil -0,04
Sawi Hijau, andil -0,04
Kangkung, andil -0,03

 Andil Komoditas Penahan Inflasi Kalbar (yoy)
Udang Basah, andil -0,16
Daging Babi, andil -0,05
Bawang Merah, andil -0,05
Bahan Bakar Rumah Tangga, andil -0,04
Seng, andil -0,01

BPS mencatat beberapa peristiwa yang mempengaruhi IHK pada bulan Februari 2024, diantaranya :

  1. Perayaan Imlek dan Cap Go Meh : Meskipun Imlek dan Cap Go Meh tidak dirayakan semeriah tahun sebelumnya , namun masih mendorong tingginya permintaan tiket pesawat udara.
  2. Belum memasuki masa panen dan pasokan terbatas : Beberapa komoditas sayuran seperti cabai rawit , cabai merah , kacang panjang , dan tomat mengalami peningkatan harga akibat stok terbatas dan permintaan meningkat.
  3. Memasuki Semester Akhir Sekolah : Besarnya minat pelajar mengikuti bimbingan belajar untuk menghadapi semester akhir dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi.
  4. Kondisi Inflasi Mitra dagang terkendali : Inflasi tahunan Januari 2024 beberapa negara mitra dagang utama seperti Tiongkok dan India relatif terkendali rendah , menunjukkan daya beli yang terjaga.
  5. Diberlakukannya UU Minerba (UU No.3/2020) sejak tahun 2023 : Adanya larangan ekspor bauksit mentah sejak Juni 2023 berdampak hingga kini terhadap menurunnya volume bongkar muat , meskipun jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi , volume bongkar muat masih lebih tinggi.

Sumber Data : BPS Kalbar (diolah)

 

Oleh: (Robby Maulana, S.Kom., M.E.)