PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), pada Jumat (13/12/2024) di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.
Diinisiasi oleh Dinas Sosial Kalbar, tema HDI Tahun 2024 kali ini yaitu "Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan". Adapun makna dari tema HDI tersebut adalah memperkuat peran penyandang disabilitas sebagai pemimpin untuk menciptakan dunia yang inklusif, agar setiap orang bisa berpartisipasi secara setara.
"Seperti yang kita yakini bahwa Tuhan itu maha adil, maha pengasih dan maha penyayang. Kita ini diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa ada kelebihan dan ada kekurangan, saya mungkin dilahirkan dengan tubuh yang sempurna tapi saudara-saudara kita ada yang mungkin diciptakan kurang sempurna tetapi yakinlah bahwa Tuhan itu maha adil. Mungkin tubuh saya yang sempurna ini pasti ada kekurangan yang saya miliki dan Tuhan menciptakan saudara saya yang mungkin tubuhnya tidak sempurna tapi Tuhan menciptakan kelebihan-kelebihan yang saya tidak punya," ungkap Pj Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes.
Ia juga menyampaikan bahwa banyak tokoh-tokoh nasional yang mungkin tubuhnya tidak sempurna atau mengalami disabilitas, tetapi mereka mampu untuk menyumbangkan suatu ilmu pengetahuan, menyumbangkan suatu ide untuk dunia agar dunia ini lebih baik.
"Ide-ide mereka itu dari kaum disabilitas yang membuat dunia ini semakin sempurna dan semakin sejahtera. Kita tahu Mr. Steven Hoking ahli fisika (Fisikawan), dia mempunyai banyak keterbatasan tapi dia mampu menciptakan teori-teori fisika yang membuat dunia ini semakin sempurna. Masih banyak tokoh-tokoh dunia maupun tokoh-tokoh nasional, jadi yang saya ingin berikan kepada adik-adik (Disabilitas) bahwa kita jangan menyerah dengan Disabilitas (kekurangan) kita, harus terus berusaha agar pemikiran dan karya kita dapat terus berguna bagi sesama manusia. Ini yang saya harapkan," ungkap Harisson.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Kalbar, Drs. Raminuddin, M.Si mengatakan, rangkaian kegiatan Hari Disabilitas Internasional 2024 diawali dengan akivitas bakti sosial di lingkungan Dinsos maupun Panti dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Disabilita, serta bekerja sama dengan TP PKK Provinsi Kalbar.
Dikatakannya Dinsos Kalbar mempunyai wewenang dan tanggungjawab untuk membina LKS Disabilitas, total ada tujuh LKS disabilitas yang berada di Provinsi Kalbar, diantaranya empat di Kota Pontianak, dua di Kabupaten Kubu Raya, dan satu di Kota Singkawang.
“Kita lakukan pembinaan kepada LKS tersebut, seperti SDM nya kita pantau, kita juga berikan bantuan rutin sandang maupun pangan,” ujarnya.
Raminuddin mengatakan, kedepannya banyak program yang akan dijalankan untuk menyonsong Indonesia Emas, dengan berkolaborasi dengan stakeholder terkait. Ia juga mengajak instansi, Lembaga, kementrian, perangkat daerah lainnya, untuk berkolaborasi, melengkapi, membantu semua penyandang disabilitas, “Karena mereka juga bagian dari hidup kita, dan sudah diatur kedapan perundang-undangan pusat maupun daerah,” ajaknya.
Sebagai informasi, kegiatan dirangkaikan juga dengan penyerahan bantuan Penyediaan 65 buah alat bantu berupa 2 buah alat bantu dengar, 5 buah tongkat kruk, 26 buah tongkat adaptif, 21 buah kursi roda dan 11 buah kaki palsu. Kemudian Pengadaan Permakanan (sembako) dan Perlengkapan Kebersihan sejumlah 197 paket. Bantuan/CSR dari Bank Kalbar berupa sembako 200 paket dan peralatan berupa Rice Cooker untuk diberikan kepada LKS Disabilitas
Bantuan-bantuan ini diberikan melalui 7 LKS Disabilitas, yaitu LKS Bhakti Luhur Pontianak, LKS Yayasan Sabatu Pontianak, LKS Tuna Netra Ar-Rahmah Pontianak, LKS Bhakti Luhur Melawi, LKS ODGJ Gepsan Kab. Kubu Raya, LKS ODGJ Cahaya Borneo Kubu Raya dan LKS Panti Lepra Alverno Singkawang.