Hadiri Mursenbang Kota Singkawang, Ria Norsan Dorong Sinergi Tingkatkan Kesejahteraan

admin-kalbarprov
24 Apr 2025

SINGKAWANG - Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 Pemerintah Kota Singkawang, pada Rabu (23/4).

Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kota dan provinsi dalam menyusun strategi pembangunan yang efektif. Ia mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kota Singkawang yang tercatat sebesar 5,06 persen, lebih tinggi dibanding provinsi yang berada di angka 4,98 persen.

"IPM Kota Singkawang saat ini 74,68 persen, juga lebih tinggi dari Kalbar yang berada di angka 71,19 persen. Tapi kita minta ini terus ditingkatkan. Kalau IPM Singkawang bisa tembus 80, tentu saya akan bantu percepatan pembangunan infrastruktur dan sektor lainnya," kata Norsan.

Ia juga menyoroti angka pengangguran terbuka di Singkawang yang masih cukup tinggi, yakni 7,92 persen, dibandingkan rata-rata provinsi sebesar 4,86 persen.

"Dengan angka ini, kita harus bekerja sama menurunkan pengangguran. Karena jika dibiarkan, bisa berdampak pada meningkatnya angka kriminalitas," ujarnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Norsan ini mendorong Pemerintah Kota Singkawang agar terus memperkuat layanan pendidikan, kesehatan, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat reformasi birokrasi.

Ditempat yang sama, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengapresiasi kehadiran langsung Gubernur Ria Norsan yang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat, salah satunya melalui kegiatan pasar murah yang digelar di Singkawang.

"Pak Gubernur sudah dua kali melakukan kegiatan pasar murah di sini. Harga jual dibawah pasaran, misalnya harga beras di pasar pagi Rp100 ribu, tapi dijual Rp50 ribu. Ini sangat membantu masyarakat kita, terutama yang kurang mampu," kata Tjhai Chui Mie.

Ia juga menyampaikan harapannya agar kupon pasar murah disalurkan tepat sasaran serta mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bergandeng tangan memajukan Singkawang, sekaligus mendukung kemajuan Kalimantan Barat.

Tjhai Chui Mie menegaskan bahwa Musrenbang ini menjadi momentum penting dalam menyusun RPJMD Singkawang 2025–2029 dan RKPD 2026. Dalam forum tersebut, seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat menyelaraskan prioritas pembangunan daerah dengan arah kebijakan provinsi maupun nasional.

Ia juga menyampaikan berbagai capaian dan tantangan pembangunan Kota Singkawang selama lima tahun terakhir, termasuk indeks pembangunan manusia (IPM) yang menunjukkan tren positif, serta pertumbuhan sektor pariwisata seiring beroperasinya Bandara Singkawang.

"Transaksi jual beli lahan naik 617 persen pada 2024. Ini efek langsung dari bandara, yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi kota," ujarnya.

Namun demikian, Tjhai Chui Mie mengaku masih terdapat berbagai tantangan seperti rendahnya rasio jalan mantap, belum optimalnya akses air bersih dan sanitasi, tingginya angka pengangguran terbuka, dan kualitas layanan publik yang masih perlu ditingkatkan. Musrenbang ini menjadi tahap awal penyiapan pondasi transformasi ekonomi dan sosial menuju visi jangka panjang Kota Singkawang 2045, yakni "Singkawang Cemerlang" yang kreatif, maju, merata, atraktif, berkelanjutan dan berdaya saing.