Panen Padi Benih Sumber Inpari 48 dan Inpari 32 Serta Launching Penyerapan Beras dan Gabah Kerjasama Poktan Dare Nandung dan Perum Bulog Cabang Singkawang

distan
4 Feb 2025

launching penyerapan beras dan gabah

panen padi

Selasa 4 Febbruari 2025 Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat Ir. Florentinus Anum, M.Si menghadiri kegiatan panen padi Inpari 48 dan Inpari 32 di Poktan Dare Nandung Desa Semparuk Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas. Kegiatan panen dilaksanakan di lahan seluas 7 Ha dengan potensi panen minimal sebesar 21 ton benih sumber label ungu yang bisa digunakan untuk mendukung pertanaman padi seluas 700Ha (penggunaan benih 30 kg/Ha).

Acara panen dihadiri oleh Kepala BSIP Kalbar, Pimpinan Bulog Wilayah Kalimantan Barat, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Penyuluh Pertanian dan kelompok tani setempat. Kegiatan ini merupakan bukti kerja keras petani dalam penerapan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas padi. Varietas Inpari 48 dan 32 dipilih karena keunggulannya dalam hal ketahanan terhadap hama serta hasil panen yang melimpah.

Benih padi hasil penangkaran ini nantinya digunakan dalam rangka mendukung program Optimalisasi Lahan dengan tujuan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan peningkatan peningkatan produktivitas padi. Penggunaan benih ini nantinya diharapkan dapat mempercepat siklus tanam sejalan dengan upaya pemerintah dan petani untuk mencapai swasembada pangan.

Selain pelaksanaan kegiatan panen benih sumber padi Inpari 48 dan Inpari 32, dalam kesempatan ini juga dilaksanakan kegiatan Launching Penyerapan beras dan gabah kerjasama Poktan Dare Nandung dengan Perum Bulog Cabang Singkawang.

Ketua Poktan Dare Nandung Kecamatan Semparuk, Sukiman mengatakan kegiatan ini untuk mendukung program Presiden RI dan merupakan yang pertama kali digelar di Kalimantan Barat dan Indonesia.

“Dalam penyerapan beras dan gabah, ini salah satunya dalam mendukung program bapak Presiden RI. Launching ini pertama kali di Kalimantan Barat maupun Indonesia yang digelar oleh Kelompok Tani Dare Nandung Kecamatan Semparuk,” kata Sukiman.

Dengan adanya launching ini, Sukiman yang juga Ketua DPC Perpadi Kabupaten Sambas berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan produksi beras dan gabah di Kabupaten Sambas.

“Kegiatan ini juga dapat meningkatkan produksi beras dan gabah di Kabupaten Sambas, kemudian dapat memberikan dampak positif bagi petani dan masyarakat di Kabupaten Sambas.

Dengan demikian tentu akan memperkuat kerja sama antara petani, Perpadi dan Perum Bulog nantinya,” ujar Ketua DPC Perpadi Kabupaten Sambas.

Ketua DPC Perpadi Kabupaten Sambas menambahkan untuk tahun 2025, ada 5 ribu ton beras yang akan di salurkan. “Namun sementara launching pertama ini, sudah ada 8 ton beras yang kita salurkan,” terangnya.

Disamping mentransfer beras ke Bulog dirinya akan melakukan penakaran benih berlabel putih kualitas Inpari 48, seluas 2 hektar dan inpari 32 seluas 5 hektar dalam mencapai target tersebut. .

Sukiman juga berinisiatif bahwa benih padi harus bisa swasembada dengan sendiri. “Karena arahan bapak Presiden RI, setiap daerah harus suflus dan swasembada pangan,” ujarnya.

Sukiman mengungkapkan seandainya ada target 3 juta ton di Kalimantan Barat, bahwa dirinya yang merupakan seorang petani akan siap mendukung Presiden RI, jikakalau jaringan irigasi dan intergrasi bisa terwujud.

“Tentu kami siap mendukung, jika jaringan irigasi dan intergrasi bisa terwujud. Kami yakin akan bisa mencapai target untuk Kalimantan Barat,” ungkapnya.

Kepala Dinas Tanaman, Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Florentinus Anum menyambut baik kegiatan ini dan pihaknya akan terus berupaya dalam meningkatkan produksi serta bisa swasembada pangan di Kalimantan Barat.

Ia menyatakan bahwa Kalimantan Barat memiliki target luas tanam padi sekitar 615.000 hektar di 14 Kabupaten/Kota. “Benih adalah jantung pertanian. Makanya benih harus unggul, dan bisa berkembang baik,” kata Florentinus Anum.

Pimpinan Bulog Wilayah Provinsi Kalbar, Dedi Aprilyadi menyampaikan bahwa Bulog memiliki 10 unit gudang di Kalimantan Barat dan berharap dapat menyerap sebanyak mungkin beras dan gabah dari petani.

“Alhamdulillah Bapak Sukiman bisa launching Beras dan Gabah dari petani di Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas,” kata Dedi. Selain itu, pihaknya juga akan optimis dalam mencapai target agar Kalimantan Barat bisa mengalami surplus.