
RAPAT KOORDINASI LTT KALBAR TAHUN 2025 ZONA 2 (KOTA SINGKAWANG, KABUPATEN BENGKAYANG, DAN KABUPATEN SAMBAS)
Kota Singkawang, Rabu 19 Maret 2025, Sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi LTT yang dilaksanakan di aula Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat pada Selasa 18 Maret 2025, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat kembali menggelar Rapat koordinasi Luas Tambah Tanam Padi Provinsi Kalimantan Barat ZONA 2 (Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang dan Sambas) dipimpin oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat dan diskusi dipandu oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultua Provinsi Kalimantan Barat Aswin Harbarisnandar, SP.
Rapat diikuti baik secara offline maupun secara online oleh Tenaga Ahli Menteri, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI beserta tim, Wakil Ketua Koordinator Satgas Swasembada Pangan Kalimantan Barat, Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian,wakil walikota Singkawang, Kepala BPTP Perkebunan, Kodam XII Tanjungpura, Kodim/Perwakilan Kodim 3 Kabupaten/Kota, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, Kepala Bidang Tanaman Pangan 3 Kabupaten/Kota, Pengelola Data Kabupaten/Kota, BPP dan Penyuluh Pertanian 3 Kab/Kota, serta Petugas Data LTT Kecamatan & Kabupaten Dinas Pertanian 3 Kabupaten/Kota.
Hasil Rakor :
- Wakil walikota Singkawang : Kegiatan zoom meeting Rakor zona 2 Simbebas(Singkawang, Bengkayang dan Sambas) ini dilaksanakan oleh 3 kabupaten/Kota ini bisa menjadi harapan dan keinginan kita bisa tercapai dengan kerja keras kita juga mampu menterjemahkan program presiden agar kita bisa mendukung kesejahteraan petani (sekaligus membuka acara) Kabid Tanaman Pangan : memandu diskusi
- Kadis TPH Prov.Kalbar :
- Target melakasanakan astacita presiden jelas kita menjadi misi 1 dalam swasembada pangan
- Alhamdulilah Indonesia masih cukup aman, produksi yang kjita lihat ini per tanaman per jangan kita juli – agustus kita bisa melebih produksi dari tahun lalu,sampai rendah dr maret s/d april tahun 2025
- Sambas target 156.350,0 Ha (Jan-Des 2025) : Reguler 82.817,0 Ha, Opla 73,533 Ha
- Dari target yang ditawarkan kita diberikan kesanggupan 13.000 tp kita baru bisa 40% dari target kinerja kita sampai Maret baru 184,882,6 Ha . kita sudah 50% lebih tinggi target di bulan yang sama di tahun lalu
- Potensi ketersedian gabah sebenarnya tidak ada masalah tidak ada kelangkaan dalam membeli kita sampai periode april sudah bisa . Kita Bulog sudah bisa menyediakan sampai harga gabah 6.000/kg
- Kita sudah bisa Surplus sebesar 759.486 ton
- Masyarakat petani dimotivasi sebelum panen 2 minggu mereka kita ajak mulai menyemai sehingga dibulan April mereka sudah kosong lahannya dan bulan Januari diperkirakan sdh panen TW 3
- Hambatan : mengapa kita tidak menanam tidak sesuai waktu dan target tahun lalu dikarenakan ada ritual kebiasaan adat masyakat yang setelah panen melaksanakan pesta
- Kita dorong petani utnuk disiplin waktu tanam setahun bisa 3x tanam jadi petani tdk ada waktu untuk pesta dl tapi langsing mempersiapkan lahan untuk tanam kembali
- Sekditjen : memutar vidio bapak Presiden yang menyampaikan bahawa Jepang, Malaysia dan Philipin krisis beras dan alahamduliah Indonesia masih aman pangannya.
Presiden memberi waktu 4 tahun agar Indonesia bisa Swasembada Pangan.
- Presiden memberi apresiasi yang positif kepada pak Menteri Pertanian yang sudah berhasil yang menjadi simpol insan pertanian yang telah sukse di programnya.
Presiden mengatakan tidak ada sukses di pusat yang ada sukses di Desa.
- Disatu sisi beliau memberi hormat ke Mentan membuat suatu kekhawatiran . Secara nasional LTT minus Januari – Februari 2025. Bulan Maret masih dalam pemantauan sehingga kita mempunyai beban untuk mencapai target.
- Perkiraan Panen Padi Januari – Maret 2025 43, 363 Ton
- Target LTT Reguler Kalbar 320.000 Ha dalam satu tahun oleh daerah, untuk daerah yang penting ada peningkatan dari capaian tahun sebelumnya
- Secara nasional kita dibagi 3 klaster , Klaster Kalbar termasuk klaster 1 karena diatas 2.000 ha. Sekitar 26, 8% dari kesanggupan bukan dari capaian daerah 35.000 dilahan reguler,
- Target LTT Maret 35,272 Ha. Target ini juga bisa dikejar dengan Padi Gogo.
- Opla Kalbar 2025 :20.442 Ha. SID Rawa tersedia : 3.175 ha. Kontrak Kontruksi SID tersedia hari ini ada pembahasan Dinas dan Kodam. Kontrak SID Rawa= 13.267 Ha . Prose CPCL Non Rawa = 4000 Ha.
- Oplah 2024 dibolehkan membangun jembatan, sedangkan Oplah 2025 di Kalbar tidak boleh.
- Fungsi Jembatan: mengangkut saprodi, hasil panen, control air
- Pak Setditjen sudah mengusulkan untuk Kalbar mohon dibolehkan untuk membangun jembatan. Dirjen membolehkan dengan juknis disesuaikan.
- Padi Gogo ditargetkan ditaruh di bulan NovembeR – Desember 2025
- Untuk yang dikalbar tidak ada benih padi cetak sawah rakyat dan benih padi biofortikasi. Yang sekarang bisa dilakukan CPCL benih padi gogo, benih padi opla 2024 dan benih padi kemen PU. Hanya yang paket komplet adalah yang benih Opla
- Potensi lahan tanam yang dapat dilakukan Gen2 + Bera = 123.321, 80 Ha
- Potensi di ambil dari bulan maret ternyata LBS di Sambas 200.498,51 Ha dengan lahan bera seluas 56.912,94 Ha
- KADIS KABUPATEN BENGKAYANG :
- Tidak perlu lah dipertanyakan kenapa tidak tercapainya target yang ditentukan, Karena mungkin ada juga miss komonikasi di petugas data yang tidak termasuk dalam LBS tetapi kita konfirmasi kelapangan memang sudah sesuai dengan data di lapangan. Karena ketika penyuluh belum memasukkan data berarti belum terealisasinya penanaman.Opla 150 Ha .
- Terkait dengan capaian target kita yang berubah secara signifikan tapi dikatakan bahwa dipusat juga tidak mau ada alasan maka dikabupaten Bengkayang akan berusaha mencapainya.
- Terkasit konversi lahan itu memang sangat berpengaruh karena petani beberapa musim tahun berjalan aksesnya susah sehingga kami sangat menyambuat baik jika ada jembatan karena biasanya IP yang 3x itu terhalang akses yang sulit.
- Padi Gogo ada yang bersumber dari TBM. Kadang datanya juga kurang akurat dari perusahaan .
- Untuk Opla yang Non Rawa mungkin bisa diatas 500 ha.
- Untuk Brigader Pangan di Kabupaten Bengkayang sudah 100% yaitu terdiri dari 4 unit
* Setditjen memberi tanggapan*
- minimal kita bisa kontak dengan petugas pada bulan Maret . Masing-masing BPP untuk melaporkan dengan kerjasama dengan Danramil
- Momentum kita merubah kondisi karena memang pemerintah mengeluarkankan dana yg sangat besar di pusat jadi pak Menteri menjadikan investasi di awal karena kalau diakhir didak tampak hasil.
- Supaya ada capaian kalau pupuk sudah 2x lipat, infratruksdtur sudah diperbaiki sehingga pak Menteri sekarang menagih karena semua sudah di perbaiki kenapa sampai menurun. Jangan sampai jawaban yang kita sudah merasa nyaman dengan kondisi selama ini tidak mau merubah karena ini merupakan kondisi kritis. Jadi apresiasi Presiden sudah cukup tinggi sehingga kita berupaya kerjasama dan mari membuat perubahan kita harus mencapai capaian yang lebih ttinggi dari tahun-tahun sebelumnya
*Tanggapan Tenaga Ahli Menteri “ Mendesain apakah di Bulan maret ada
- Cek infrastrukstur yang ada sehingga yang ada harus dimaksimalkan dikondisikan sehingga Menteri sangat terkejut melihat data yang tidak sesuai dengan target sehingga kekurangan Jan-Februari dapat digenjot di bulan Maret 2025
- Maping /memetakan data dan mendiskusikan bersama supaya bisa memberdayakan sumberdaya yang ada
- Peran masing-masing Dinas Pertanian di Provinsi dan Kabupaten untuk mencari akar permasalahan dan memotivasi petani untuk memaksimalkan lahannya
- Secara teknis kamu pasti bisa “
- DANDIM BENGKAYANG
- 89 orang disiapkan mengawal LTT dan Brigader Pangan
- Solusi kami Babinsa unttuk mengajak petani melakukan penanaman
- Melaporkan data LTT kepada Dandim sehingga mengetahui dengan pasti keadaan dilapangan
- Plt.KADIS KABUPATEN SAMBAS
- Januari masih minus, sedangkan Januari mencapai target, untuk Februari bervariasi masih ada yang panen dan sudah ada yang menyemai
- Di sambas tidak berkenan menanam padi varietas unggu lokal, namun beberapa didaerah sentral sudah dominan menaman varietas unggul
- Potensi alih lahan cukup besar karena adanya perkebunan jeruk dan sawiit. Namun kedepannya kami mengharapkan bisa Tusip untuk penanaman padi diantara sawit dan jeruk
- Target Opla 79% .Pertanaman Opla 190.777 Ha (IP 3 kali tanam) Pertanaman reguler 424.283 Ha ( IP 3 kali tanam)
- Jawai dan Pemangkat penamanam April – Mei sudah tanam 20 Ha semoga dibulan Agustus – Oktober sdh bisa menambah pertanam sesuai benih yang sudah diberikan
- Permintaan benih Gogo Inpari sedangkan petani Inpago yang cocok dengan Lahan di Bengkayang
- Terkait dengan Benih Unggul Lokal agar bisa memilih tanaman yang seragam dengan pertanaman yang bagus sehingga bisa dilakukan sertifikasi
- Kerjasama dengan penggilingan padi yang sudah berkerjasama dengan BULOG. Namun Bulog tidak bisa membeli secara l;angsung dari petani padal petani mengharapkan agar harga Rp. 6.500 dengan persyaratan yang ada.
- Combine itu mempengaruhi hasil karena gabah banyak yang hampa jadi tergantung operator Combine
- Brigade Pangan kesangkupan dengan kelompok tani belum 100%.
- Permasalahan di BP (Brigader Pangan) sudah ada karena Sambas agak terlambat MOU nya sehingga Brigader Pangan belum bisa maksimal. Petani tidak mungkin panen langsung oleh BP tidak berani pinjamam KUR
*Setdijjen Menanggapi*
- Penggunaan Varietas unggul masih sekitar kurang lebih 40%. Mungkin bisa menggunakan Mandiri Benih dengan mengalokasikan APBD kerjasama dengan bapak Bupati dan Gubernur.
- IP tidak akan bisa optimasl karena penggunaan varietas Unggul Lokal masih banyak
- Berikan data yang rel lahan yang Bera. Dicek kembali sehingga bisa menambah capaian.
- Artinya kalau kita tanya petani itu tidak selalu tersedia di penangkar benih, dan di benih itu tersedia . Tersedianya hampir dibanyak tempat tidak dapat menyediakan. Jadi usulan kami bisa sebelum T-1
- Boleh dilaporakan ke penangkat benih asal dilaporkan 7 hari sebelum Panen Sehingga Penangkar bisa memantau syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi seperti kadar airnya
- Harga Gabah langsung dari Combine Rp. 6.000 GKP
- Untuk Target yang diberikan Presiden memang cukup besar tapi jika kabupen tidak bisa mencapai berusaha dulu semaksimal mungkin nanti hasil akhir kita serahkan di atas
- Terkait pendataan, Perpres terkait penyuluh yang akan ditarik kepusat sehingga idealnya satu wilayah 1 petugas, di rencanakan akan diberikan sepeda motor bagi petugas yang bisa melaksanakan diatas capaian target
- Plt. DANDIM KABUPATEN SAMBAS
- Brigader pangan sudah medampingi serapan Gabah untuk Kab. Sambas memang diambil dari Kota singkawang. Untuk Beras sudah mencapai target setara beras 120 ton
- Untuk LTT punya keterbatasan karena Babinsa secara teknik bukan ahlinya sehingga beberapa kali kami sudah mengadakan pertemuan petani tidak antusias menanggapi.
- KADIS KOTA SINGKAWANG
- Luasan tanam di Kota Singkawan LBS 2500 ha
- Terkait dengan luas tanam 1.652 Ha., sedangkan target yang diberikan cukup besar sehingga Kota Singkawang siap salah dan siap bekerja
- Bulog di Kota Singkawang melayani 2 kabupaten 1 kab dan 1 kota. Bulog mengambil Rp. 7.500 GKG susut dari GKP menjadi sekitar Rp. 6.500 kualitas panenya berbeda dan terkait dengan varietasnya juga.
- Ada 228 Ha potensi lahan rawa
- KODIM KOTA SINGKAWANG
- Ada lahan 4 Ha di sekitar lokasi Asrama Kodim Kota Singkawang
- Babinsa agak kesusahan mengajak petani yang SDMnya masih rendah
- Memberikan rewot bagi yang mencapai target sehingga mendorong petani untuk lebih termotivasi
*Setditjen memberi tanggapan*
-
- Telah didiskusikan dengan pak Sekjen itu memanga akan direalisakan untuk memberikan reward kepada yang berprestasi
- jangan sakit hati jika yang tidak mencapai target akan diganti dengan yang lain, sehingga ada sisi baiknya sehingga nanti yang akan tampil itu sesuai harapan. Karena Pak Menteri juga digenjot oleh presiden yang tadinya 4 tahun menjadi 1 tahun untuk bisa Swasembada Pangan
- BP dari modal oleh pemerintah dengan saprodi dan alsintan. Jika BP tidak mempunyai modal BP akan dijaring untuk bisa berwirausaha
- Kita menghadapi persoalan dengan berusahakan semaksimal mungkin dan semua hasilnya kita serahkan di atas
- Memperkuat pendataan jangan sampai apa yang sudah dilaksanakan tidak tercatat. Cek kembali kecamatan yang masih 0 atau data nya tercecer. Itu artinya kita berproses untuk lebih baik kedepannya.