SAFARI RAMADAN DI SANGGAU, WAGUB KALBAR AJAK SEMUA MEMBANGUN KALBAR
No: 153 /RO-ADPIM / 2025
Ket: Publish
SAFARI RAMADAN DI SANGGAU, WAGUB KALBAR AJAK SEMUA MEMBANGUN KALBAR
SANGGAU - Usai melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Sekadau, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., didampingi Kepala Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menghadiri Safari Ramadhan sekaligus buka puasa bersama Pemerintah Kabupaten Sanggau dan Masyarakat Kabupaten Sanggau di Aula Kantor Bupati Sanggau, Senin (24/3/2025).
Dalam safari Ramadhan kali ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Wagub Kalbar menyerahkan beberapa bantuan dan uang tunai kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau, Pengurus Masjid dan masyarakat.
“Terimakasih dan selamat menjalankan Ibadah Puasa serta selamat berbuka puasa. Semoga Allah SWT memberikan berkat kepada seluruh saudara-saudara kaum muslimin dan muslimah," ucapnya.
Mantan Anggota DPR RI ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk memiliki rasa toleransi yang tinggi sehingga dapat bersama membangun Kalimantan Barat menjadi yang lebih baik dan sejahtera.
"Kami mohon dukung pemerintah, baik itu pemerintah kabupaten Sanggau dan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat karena wilayah kita begitu luas, geografis kita begitu sulit, kemudian kekayaan alam kita begitu melimpah tetapi saat ini belum dikelola secara maksimal. saya bersama bapak Gubernur bertekad mengelola sumberdaya alamnya yang ada di Provinsi Kalimantan Barat ini secara maksimal untuk itu tentu dibutuhkan dukungan dari seluruh komponen masyarakat dibutuhkan rasa memiliki yang tinggi bersama harus cinta kabupaten Sanggau harus cinta bumi daranante kalau secara umum Provinsi Kalimantan Barat," pinta Krisantus
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk mencintai dan menanamkan rasa memiliki yang tinggi terhadap Provinsi Kalimantan Barat.
"Jadi saya tidak ingin lagi ada kelompok atau usaha apapun itu yang menjadikan Kalimantan Barat hanya untuk diambil kekayaan alamnya tetapi dibawa keluar dan tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Kalimantan Barat, tidak dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat Kalimantan Barat," tegasnya.(irf/nzr)