TP PKK Kalbar Sambangi Lapas Perempuan, Berikan Bantuan dan Semangat Perubahan

admin-kalbarprov
21 Apr 2025

KUBU RAYA - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan ke Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, pada Sabtu (19/4/2025).

"Kunjungan ini sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap warga binaan, dengan membawa bantuan dan semangat perubahan," kata Ketua TP PKK Kalbar, Erlina Ria Norsan, saat memimpin langsung kegiatan yang melibatkan PKK Kubu Raya, BKOW, GOW, serta sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Kalbar, Sabtu.

Erlina mengatakan pihaknya memberikan sedikit tali asih yang mudah-mudahan bermanfaat bagi warga binaan. "Jangan lihat dari nilainya, tapi dari kepedulian kami. Insyaallah ke depan kami akan terus berkontribusi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, PKK Kalbar menyalurkan bantuan berupa kebutuhan harian, menebar benih ikan, melakukan penanaman pohon, serta menggelar layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga binaan.

Erlina berharap, kehadiran mereka dapat memberi semangat dan harapan bagi warga binaan yang sebagian besar adalah perempuan. Ia mengajak masyarakat untuk tidak menghakimi, tetapi menerima mereka kembali sebagai bagian dari masyarakat.

“Manusia tidak ada yang sempurna. Setiap orang punya kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri. Saya yakin, ibu-ibu di sini bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan contoh positif di lingkungan masing-masing,” katanya.

Di tempat yang sama, Plh. Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, Sriwidodo, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan. Saat ini, Lapas Perempuan dihuni oleh 264 warga binaan dan 1 bayi, dengan kapasitas ideal hanya untuk 150 orang.

"Kondisi overkapasitas memaksa kami untuk menyesuaikan ruang istirahat. Kami juga masih terkendala sarana seperti air bersih, akses jalan, dan belum adanya fasilitas olahraga," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa pihak lapas terus berupaya mengajukan dukungan pembangunan lanjutan kepada pemerintah pusat dan daerah agar pelayanan terhadap warga binaan bisa lebih optimal.