
HARISSON DAN WINDY CICIPI KULINER SOTONG PANGKONG
PONTIANAK - Sotong pangkong (sopang) merupakan kuliner khas Bulan Ramadhan yang berupa cumi-cumi kering kemudian dibakar lalu dipukul menggunakan palu dan dihidangkan dengan beberapa jenis sambal yang disediakan.
Dalam kesempatan ini, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama Pj. Ketua TP-PKK Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., selaku Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar mengunjungi serta menyantap kuliner tersebut yang terletak di Jalan Merdeka Pontianak, Kamis (21/3/2024).
Tak hanya sekedar menyantap sopang, Windy turut mencoba memasak sopangnya sendiri untuk dihidangkan kepada bapak Pj. Gubernur.
Sebelumnya diketahui bersama pada bulan Februari 2024 dalam Event Kalbar Food Festival, sotong pangkong resmi memecahkan rekor MURI dengan menghadirkan 570 peserta sopang.
"Jadi kemarin kita sudah melaksanakan Kalbar Festival Food dengan tema sotong pangkong dan memecahkan rekor Muri. Sopang sendiri sudah terkenal khas kulinernya khususnya masyarakat Kota Pontianak," ujar Windy.
Dirinya menjelaskan sopang sendiri memiliki keunikan yang beragam seperti ukuran cumi yang dikeringkan hingga sausnya yang memiliki rasa yang unik.
'Sopang ini sudah dikeringkan lalu dibakar, kemudian dalam bahasa Pontianak dipangkong yang artinya memukul, lalu dihidangkan bersama sausnya yang memiliki bermacam-macam rasa dan dimakan terasa pedas, asin, asam dan gurih," jelas Windy yang juga menjabat sebagai Kadisporapar Prov. Kalbar.
Dilanjutkannya dengan adanya keunikan dari kuliner tersebut menjadi sebuah daya tarik bagi wisatawan untuk mencoba kuliner sopang khas Kota Pontianak.
"Jadi dengan daya tarik keunikan kuliner ini membuat para wisatawan ingin mencoba, apalagi kemarin kita sudah memecahkan Muri dengan memukul sotong terbanyak," jelasnya lagi.
Dirinya merencanakan bahwa tahun 2025 akan diselenggarakan Festival Sotong Pangkong dan Pasar Juadah.
"Dalam artian penilaiannya pada daya tarik setiap gerobak, cara penyajiannya dan tentunya pada cita rasa. Dengan berbagai macam indikator penilaian tersebut bisa menjadikan salah satu event yang bisa mengundang wisatawan datang kesini," tutupnya.
Oleh: (Harits Rachmanto, S.STP)