
Pemprov Kalbar Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Mempawah
MEMPAWAH - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Mempawah sebagai bentuk kepedulian dan respons cepat pemerintah daerah terhadap bencana yang terjadi. Bantuan ini disalurkan melalui Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Bank Indonesia dan Bank Kalbar untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
Adapun bantuan dari Dinas Sosial Prov. Kalbar meliputi paket makanan siap saji, tenda gulung, kasur atau matras, selimut, serta family kit. Selain itu, disalurkan pula kids ware, makanan anak, serta perlengkapan sandang untuk masyarakat terdampak, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Dinas Sosial Provinsi juga mendirikan Dapur Umum Lapangan (DUMLAP) untuk masyarakat yang mengungsi ditempat penampungan serta melibatkan relawan Tagana dan Pelopor Perdamaian.
Harisson mengatakan, dengan kondisi seperti ini, tentu Pemprov Kalbar harus bergerak cepat dalam untuk melihat kondisi di lapangan serta menyerahkan berbagai bentuk bantuan untuk para korban yang terdampak.
“Jadi hari ini saya mengunjungi ke beberapa daerah, kemarin Staf Ahli Gubernur sudah turun ke darit dan hari ini kami meninjau Kabupaten Mempawah, untuk melihat situasi secara langsung. Kita lihat di Wisma Candramidi ini kan sekarang digunakan sebagai tempat untuk pengungsian. Dini kita juga sediakan konsumsi, pelayanan kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah”, ujar Pj Gubernur Kalbar dr. Harisson, M.Kes., saat menyerahkan bantuan di lokasi pengungsian korban banjir di Gedung Candramidi Kabupaten Mempawah, Senin (27/1/2025).
Tak hanya itu, Harisson juga menyebutkan akan segera mendistribusikan bantuan beras bagi keluarga - keluarga yang terdampak banjir di wilayah tersebut.
“Kami juga menyiapkan bantuan beras 10 kg per kepala keluarga. Jadi sekitar 5 ton lebih yang kita kirim,” ucapnya.
Harisson juga mengingatkan kepada masyarakat dan juga stakeholder untuk mengantisipasi baik itu banjir susulan juga multiplier effect akibat dari banjir yang cukup tinggi dan baru dirasakan oleh masyarakat di wilayah tersebut.
“Yang kita khawatirkan banjir ini berulang, yang memiliki dampak ikutan seperti gagal panen, distribusi logistik, sembako dan lainnya. Kita akan lakukan bersama BPBD, BI dan stakeholder lainnya agar tak mengganggu ketersediaan pangan kita,” ucapnya.
Ia juga menginstruksikan kepada seluruh perusahaan di kalimantan barat untuk bahu-membahu meringankan beban akibat bencana yang dihadapi oleh masyarakat Kalimantan Barat
“Saya harapkan kepada perusahan, baik yang berada di sekitar wilayah terdampak banjir, maupun perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di kalbar agar memberikan CSR nya. Saat inilah bantuan itu diperlukan. Biasanya kita kumpulkan di provinsi, tapi dengan kondisi seperti ini silahkan langsung serahkan bantuan nya langsung ke daerah yang terdampak. Koordinasi dgn pak bupati masing-masing agar tidak terjadi tumpang tindih,” imbuhnya
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan serta selalu mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Upaya mitigasi dan penanganan darurat terus dilakukan agar kondisi segera pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa.